Grid.ID - Mungkin kamu merasa susah banget mengurus anak sekarang, bisa dibilang lebih 'ngeyel'.
Pasalnya anak millennials hidup dimasa yang tidak mengalami proses berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Semua tersaji secara instan, sehingga tak heran jika kamu kualahan menghadapi tingkah anak millennials.
Baca Juga : Meski Menyandang Difabel, Ni Nengah Widiasih Buktikan Kemampuannya di Asian Para Games 2018
Sebagai ibu sebaiknya belajar banyak agar bisa menjawab pertanyaan kritis yang ditanya oleh anak.
Kepada Grid.ID, psikolog terkenal Ayoe Sutomo menuturkan secara terbuka bagaimana mendidik anak millennials.
" Anak millennials menjadi kritis saat menanyakan sebuah informasi yang didapat dengan mudah misalnya dari internet"
"Penanaman nilai moral itu penting contoh banyak stimulus dari luar yang didapat, lalu anak mulai kebingungan apakah hal tersebut benar atau salah"
"Kalau nilai moral dalam keluarga tak terlalu kuat maka anak kebingungan dan tak tahu mana value yang benar," ujar Ayoe kepada Grid.ID.
Baca Juga : Selamat! Ni Nengah Widiasih Berhasil Raih Medali Perak dalam Ajang Asian Para Games 2018
Mereka tak akan segan bertanya hal yang dianggap tabuh, pasalnya anak millennials memiliki sifat ingin tahu yang kuat.
Hal ini terjadi akibat pengaruh dari lingkungan, teknologi yang semakin canggih dan faktor gizi yang semakin baik serta stimulus yang makin berkembang.
Biasanya tingkat kesulitan dalam menghadapi anak usia remaja adalah mereka bertanya hal yang sangat kritis dan logis.
Itulah kenapa ibu dituntut untuk bisa memahami apa yang anak mau.
Menanamkan nilai moral dan norma sejak dini, agar anak tetap tahu batasan mana yang boleh dilakukan.
Baca Juga : Bagi Atiqah Hasiholan Menjadi PSK Adalah Pekerjaan yang Punya Kepuasan Sendiri
Karena saat ini seks maupun kebiasaan ‘dewasa’ di luar nikah menjadi konsumsi sehari-hari yang sulit dilepaskan dari kehidupan generasi millennials.
Misalnya ciuman, berpelukan, mengumbar kemesraan, mempertontonkan aurat dan bagian intim tubuh lainnya juga dianggap sebagai hal biasa yang justru dinilai ‘keren’ dan modern.
Maka mulailah menjalin komunikasi dengan anak secara baik dan anggaplah mereka sebagai teman, sehingga semua akan terkontrol dengan baik. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |