Sementara itu, Google yang berada di posisi kedua ditaksir memiliki nilai sebesar 155 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 2.352 triliun.
Amazon yang menempati peringkat ketiga menjadi merek yang mengalami pertumbuhan paling cepat sepanjang tahun 2018.
Dikutip Grid.ID dari The Guardian, Amazon dapat berkembang pesat karena mampu mengembangkan bidang usahanya ke berbagai sektor.
Baca Juga : Aplikasi Snapchat Gandeng Situs Belanja Amazon dalam Fitur Terbaru
“Amazon telah menciptakan inovasi di hampir semua sector. Ia menghidupkan kembali Fire Phone menjadi Amazon Echo smart speaker, Amazon MP3 menjadi layanan musik Amazon Music Unlimited, bahkan pada tahun 2010 anak perusahaannya bergerak di bidang perfilman meraih penghargaan Emmy Award. Tak hanya itu, bidang usaha fashion milik Amazon saat ini menempati peringkat kedua terbesar di Amerika Serikat,” ungkap perwakilan Interbrand seperti dikutip The Guardian.
Sayangnya, beberapa merek diketahui mengalami penurunan sehingga terpaksa keluar dari daftar 10 besar merek paling berharga di dunia tahun 2018, di antaranya Tesla, Thomson Reuters, Moët & Chandon, dan Smirnoff.
Baca Juga : Mobil Ramah Lingkungan yang Lebih Hemat Energi daripada Garapan Tesla Motor
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |