Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan bahwa 3 daerah terdampak gempa Palu akan dijadikan lokasi dibangunnya memory park atau monumen bersejarah.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, daerah terdampak gempa Palu yang akan dibangun memory park antara lain Balaroa, Petobo dan Jono Oge.
Hal ini seperti yang disampaikan Sutopo Purwo Nugroho pagi ini (9/10/2018) melalui akun Twitternya di @Sutopo_PN terkait update gempa Palu.
Baca Juga : Viral di Twitter, Potret 2 Anggota TNI Makan Mie Instan Mentah Saat Bertugas di Palu
Dalam cuitannya tersebut, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan alasan mengapa lokasi-lokasi tersebut direncanakan akan dilakukan pembangunan memory park.
Baik Balaroa, Petobo, dan Jono Oge adalah beberapa daerah terdampak gempa Palu yang cukup parah.
Diperkirakan masih banyak korban yang tertimbun tanah dan lumpur di ketiga lokasi tersebut.
Baca Juga : Kisah Perjuangan Hidup Korban Gempa Palu dan Gelombang Tsunami, Subaini dan Ketiga Anaknya
Sutopo Purwo Nugroho juga mengungkapkan bahwa evakuasi di 3 lokasi terdampak gempa Palu ini cukup berat.
Hal tersebut disebabkan karena rata-rata rumah tertimbun lumpur serta tanah sedalam 3 meter.
"Diperkirakan masih banyak korban yang tertimbun tanah dan lumpur di 3 tempat ini yaitu Balaroa, Petobo dan Jono Oge.
Baca Juga : Intip Aksi Manohara Menjadi Relawan di Palu Pasca Gempa dan Tsunami
"Evakuasi sangat berat karena rumah tertimbun hingga 3 meter.
"Lokasi ini nantinya akan dibangun Memory Park (tempat bersejarah) dan dibangun monumen," demikian tulis Sutopo Purwo Nugroho di salah satu cuitan akun Twitternya.
Diperkirakan masih banyak korban yang tertimbun tanah dan lumpur di 3 tempat ini yaitu Balaroa, Petobo dan Jono Oge. Evakuasi sangat berat karena rumah tertimbun hingga 3 meter. Lokasi ini nantinya akan dibangun Memory Park (tempat bersejarah) dan dibangun monumen. pic.twitter.com/WnRMu5xlMu
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 8, 2018
Hingga kini pemerintah masih berusaha memulihkan kembali kondisi Palu dan wilayah-wilayah sekitarnya yang terdampak gempa Palu kemarin.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 7,4 SR melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018).
Baca Juga : Evakuasi Korban Tsunami Palu, Anggota TNI Malah Temukan Brankas, Setelah di Buka Ini Isinya
Gempa yang kemudian disusul dengan tsunami tersebut menyebabkan kerusakan parah di wilayah Palu. Donggala, dan sekitarnya.
Mengutip dari pemberitaan di Kompas.com pada Senin (8/10/2018), hingga kini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya sudah ada 494 gempa susulan di Sulawesi tengah.
Namun demikian, dari jumlah tersebut hanya ada 15 gempa yang dirasakan oleh masyarakat.
Baca Juga : Kisah Pendekar Listrik yang Rela Bergelantungan di Atas Tiang Demi Pulihkan Palu
Pihak BNPB melaui Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan bahwa frekuensi dan kekatan gempa susulan dari hari ke hari semakin mengecil.
Hingga berita ini diturunakan, BNPB telah mencatat ada 1.948 korban meninggal dunia di gempa Palu.
Selain itu, sebanyak 835 orang hilang dan 10.679 orang luka berat.
Baca Juga : Lewat Ucapan Selamat Ulang Tahun, Raisa Sebut Sutopo Purwo Nugroho Sebagai Sosok yang Menginspirasi
Terdapat sebanyak 74.444 warga yang tersebar mengungsi di 147 titik.
Untuk kerusakan bangunan, BNPB mencatat ada 65.733 rumah rusak akibat gempa Palu.
Untuk sektor fasilitas publik, terhitung ada 2.736 sekolah rusak.
Baca Juga : Media Asing Soroti Semangat Sutopo Purwo Nugroho Mengabdi Meski Tengah Melawan Kanker Stadium 4
Lalu, terdapat 7 fasilitas kesehatan rusak berat yang terdiri dari 1 rumah sakit dan 6 puskesmas.
Rencana pembangunan memory park di wilayah Balaroa, Petobo dan Jono Oge ini cukup mendapatkan respon positif dari pengguna Twitter lainnya.
Ada yang menyarankan untuk memanfaatkan kapal-kapal yang terseret ke daratan untuk dijadikan bagian dari memory park juga.
Baca Juga : Banjir Doa di Ulang Tahun ke-49, Sutopo Purwo Nugroho Semangat Lawan Kanker Paru-paru
"Dan kalo boleh kasih masukan pa, kapal yang tersered (terseret-red.) ke daratan dijadikan memory juga, tidak harus dipindah. Terimakasih," tulis @ramdhan497.
Sementara itu, akun @d1dy menimpali bahwa konsep monumen peringatan tsunami Aceh juga bisa dijadikan contoh.
"Seperti di Aceh, kapal besar PLTD yg terseret sampai ke perkampungan dijadiin museum.
Baca Juga : Cerita Raisa Tentang Usahanya Video Call dengan Sutopo Purwo Nugroho
"Ada lagi satu kapal kecil yg nangkring di atas rumah penduduk jadi tujuan wisata sekarang," tulis akun tersebut pagi tadi (9/10/2018).
Tercatat, hingga kini akun Twitter Sutopo Purwo Nugroho masih aktif membagikan update seputar gempa Palu. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |