Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Gempa diikuti tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala meninggalkan kerusakan yang cukup berat.
Bangunan, rumah, bahkan perkampungan rusak dan hilang akibat gempa Palu ini.
Kerusakan akibat Gempa Palu ini juga nampak dari citra satelit yang diperlihatkan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho lewat Twitternya.
Lewat unggahan tersebut, terlihat bagaimana gempa dan tsunami membawa perubahan hebat di setiap sudut Kota Palu dan Sulawesi Tengah.
Baca Juga : Dijenguk Jonathan Christie, Anak-Anak Korban Gempa Lombok Tak Ingin Berpisah!
Sebagaimana kita tahu, Jumat (28/9/2018), Palu, Donggala dan sekitarnya dilanda gempa dengan kekuatan 7,7 SR diikuti tsunami.
Sudah lebih dari 1500 korban meninggal dunia dan masih banyak pula yang belum diketemukan.
Kerugian dan kerusakan ekonomi akibat bencana pun ditakar mencapai lebih dari Rp 10 Triliun.
Melihat dari banyaknya kerugikan, tentu hebatnya gempa dan tsunami yang terjadi tidak bisa dipungkiri lagi.
Baca Juga : Palu Kembali Diguncang Gempa 5,2 SR, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Bahkan lewat citra satelit yang Sutopo bagikan, terlihat jelas bagaimana bangunan rusak berat di sana-sini.
Diperkirakan masih banyak korban yang tertimbun tanah dan lumpur di 3 tempat ini yaitu Balaroa, Petobo dan Jono Oge. Evakuasi sangat berat karena rumah tertimbun hingga 3 meter. Lokasi ini nantinya akan dibangun Memory Park (tempat bersejarah) dan dibangun monumen. pic.twitter.com/WnRMu5xlMu
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 8 Oktober 2018
Sebagian perbanding sebelum dan setelah tsunami di Teluk Palua. Jembatan Kuning yang sebelumnya sebagai jembatan kebanggaan Kota Palu sudah hancur akibat gempa. Kerugian dan kerusakan ekonomi akibat bencana di Sulawesi Tengah diperkirakan mencapai lebih dari Rp 10 trilyun. pic.twitter.com/cTCgaYsuDX
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 8 Oktober 2018
Citra satelit yang memotret sebelum dan tsunami di sebagian Kota Palu menunjukkan kerusakan masif di sepanjang pantai Teluk Palu. Ada 1.539 jiwa korban meninggal dunia di Kota Palu (per 8/10/2018), sebagian besar disebabkan tsunami. Perlu tata ruang yang lebih baik nantinya. pic.twitter.com/QYBYEKwsso
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 8 Oktober 2018
Jembatan kuning yang jadi ikon Kota Palu pun tak luput dari dampak bencana.
Jembatan yang semula terlihat tegak berdiri akhirnya hancur dan patah setelah gempa.
Tak cukup sampai di situ, sejumlah perkampungan juga ambles akibat proses likuifaksi di Kota Palu.
Baca Juga : Sutopo Purwo Nugroho : Daerah Terdampak Gempa Palu Akan Dibangun Memory Park
Terhitung ada 3 desa yang terkena dampak likuifaksi, di antaranya Balaroa, Petobo, dan Jono Oge.
Di tiga desa tersebut, rumah-rumah warga sudah tak berbentuk lagi.
Bangunan seakan 'dimakan bumi' dan banyak orang diperkirakan masih tertimbun tanah.
Sampai saat ini, penanganan gempa, distribusi bantuan, dan proses pemulihan masih terus dilakukan baik dari pemerintah pusat, daerah dan berbagai pihak.
Baca Juga : Kisah Perjuangan Hidup Korban Gempa Palu dan Gelombang Tsunami, Subaini dan Ketiga Anaknya
Meski duka tak bisa hilang dalam hitungan hari, semoga semua baik-baik saja dan Sulawesi Tengah segera bangkit.(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | |
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |