Laporan Wartawan Grid.ID, Ayu Wulansari K.P
Grid.ID - Fenomena langka yaitu banyaknya rusa berkeliaran mengejutkan masyarakat kota pasca gempa Palu.
Rusa tersebut tiba-tiba berkeliaran di jalan raya setelah terjadinya gempa susulan di Palu (9/10/2018) dan disebut sebagai fenomena langka.
Kawanan rusa yang berkeliaran di kota tampak kebingungan dan mondar mandir di kota Palu pasca gempa.
Baca Juga : Humas BNPB Bagikan Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Gempa Palu, Banyak Daerah Ambles Lalu Hilang
Fenomena langka ini terjadi pasca gempa susulan kembali mengguncang Palu (9/10/2018) pada pukul 04.15 WIB atau 05.15 WITA.
Gempa susulan tersebut bermagnitudo 5,2 dan tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa berada di 0.89 LS dan 119.93 BT, 5 kilometer Timur Laut Palu.
Baca Juga : Sutopo Purwo Nugroho : Daerah Terdampak Gempa Palu Akan Dibangun Memory Park
Sedangkan kedalaman gempa adalah 10 kilometer.
Guncangan gempa yang dirasakan oleh warga sekitar kali ini dirasa cukup ringan dan tak sekuat sebelumnya.
Pagi ini terjadi 3 kali gempa susulan dalam kurun waktu 1 jam di Sulawesi Tengah.
Baca Juga : Kisah Perjuangan Hidup Korban Gempa Palu dan Gelombang Tsunami, Subaini dan Ketiga Anaknya
Sedangkan kawanan rusa mulai terlihat pada pukul 06.15 WITA di Jalan Profesor Muhammad Yamin, Palu, Sulawesi Tengah.
Menurut warga sekitar, fenomena ini baru pertama kali terjadi.
"Baru pertama terjadi mana ada rusa masuk kota kayak begini," ujar seorang pengguna jalan bernama Rahma dikutip Grid.ID dari Kompas (9/10/2018).
Baca Juga : Indonesia In Our Hearts, Pesan Dukungan Pembalap MotoGP untuk Korban Gempa Palu
Kejadian unik ini pun menyedot perhatian warga Palu yang melintas di jalan tersebut.
Rusa-rusa tersebut terlihat panik dan ketakutan dengan kendaraan bermotor yang melintas di jalan raya.
Beberapa pengendara berhenti untuk mengabadikan momen langka ini dengan kamera ponsel mereka.
Baca Juga : Citra Satelit Ungkap Kondisi Petobo Sebelum dan Sesudah Likuifaksi Usai Gempa Palu
Dilansir Grid.ID dari Tribun-video.com, jumlah rusa tersebut terlihat ada 11 ekor.
Namun belum diketahui darimana kawanan rusa tersebut berasal.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribun video |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |