Grid.ID - Elizabeth Bathory, namanya begitu melegenda karena kekejamannya.
Elizabeth Bathory sendiri adalah seorang bangsawan kerajaan Hungaria yang hidup tahun 1560-1614 Masehi.
Nama Elizabeth Bathory sendiri sampai masuk dalam Guiness Book of Records karena kebengisannya membunuh gadis muda sebanyak 612 orang.
Dikutip dari Britannica, Jumat (12/10) nama lengkapnya ialah Elizabeth Bathory de Esced.
Baca Juga : Sama-sama Derita Kanker Paru, Sutopo Sempat Down Ketika Tahu Istri Indro Warkop Meninggal
Keluarga bangsawan Elizabeth adalah yang terkaya di Hungaria.
Ia sendiri menikah di usia sangat muda, 15 tahun dengan seorang bangsawan Eropa bernama Ferenc Nadasdy.
Pernikahan mereka dihadiahi kastil Csetje sebagai tempat tinggalnya.
Nadasdy sendiri merupakan seorang bangsawan berkarir militer yang ditugaskan memimpin pasukan Hungaria melawan kerajaan Ottoman.
Sampai-sampai sibuk berperang, ia dan Elizabeth tak terpikirkan punya anak.
Bahkan selama sepuluh tahun pernikahan mereka, Elizabeth belum punya anak.
Hingga akhirnya pada tahun 1585, Elizabeth melahirkan darah dagingnya bernama Anna, dan beberapa tahun lagi melahirkan dua anak perempuaN, Ursula dan Katherina.
Sedangkan tahun 1598 Elizabeth melahirkan anak terakhirnya yang ia beri nama Paul.
Sial bagi Elizabeth, Nadasdy keburu mati pda tahun 1600.
Dikala menjanda itulah (usia 40 tahun) gairah membunuh Elizabeth muncul.
Hal ini lantaran dirinya takut menjadi tua dan mendamba kecantikan awet muda.
Elizabeth beranggapan jika darah gadis perawan bisa membuatnya awet muda.
Mulailah kegilaan horor Elizabeth membantai pelayan-pelayan gadis di kastilnya satu persatu.
Para gadis itu disiksa terlebih dahulu sebelum darah mereka dikuras.
Usai darah dikumpulkan dalam ember, Elizabeth menuangnya dalam kolam pemandian.
Jadilah ia mandi dengan darah korbannya supaya awet muda.
Saking terobsesi dengan awet muda, Elizabeth sampai membuat lowongan fiktif bagi gadis muda untuk bekerja di kastilnya.
Tapi itu hanya tipuan belaka, sesampainya di kastil nasib gadis-gadis tersebut bernasib jadi air awet muda Elizabeth.
Hingga suatu hari ada seorang calon korbannya berhasil kabur dari kastil.
Ia kemudian melapor kepada Raja Matyas Hungaria dan dilakukanlah penyelidikan tehadap Elizabeth.
Pihak kerajaan sampai ngeri ketika menggerebek kastil Elizabeth yang di dalamnya bagaikan tempat penyiksaan massal.
Pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman kepada Elizabeth dan antek-anteknya.
Semuanya dihukum pancung terkecuali Elizabeth yang divonis penjara dalam kastilnya sampai mati lantaran dirinya adalah bangsawan.
Elizabeth dibiarkan di dalam sebuah kamar tanpa jendela dan hanya terdapat celah kecil sebagai tempat untuk memberi makanan.
Pada tahun 1614, Elizabeth meninggal dalam usia 54 tahun di dalam kastilnya sendiri.(Seto Aji/Grid.ID)
Sempat Akan Ikuti Jejak Ayah Rozak, Terungkap Cita-cita Ayu Ting Ting Sebelum Jadi Pedangdut, Singgung Soal Dana Pensiun
Source | : | britannica.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |