Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID - Ibunda Roro Fitria, Retno Winingsih Yulianti (64) dimakamkan Selasa (16/10/2018) siang di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kabupaten Sleman.
Roro Fitria yang datang setelah prosesi pemakaman, sempat pingsan saat akan meninggalkan kompleks pemakaman.
Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, usai prosesi pemakaman selesai, Roro Fitria tiba di kompleks Taman Pemakaman Umum (TPU) Kabupaten Sleman.
Baca Juga : Hadiri Pemakaman Ibunda, Roro Fitria Dijaga Ketat Polisi dan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan
Roro Fitria lalu menaburkan bunga dan membacakan surat Yasin bersama anggota keluarga lainya.
Setelah berdoa dan menaburkan bunga di pusara Ibundanya, Roro Fitria menemui keluarga.
Roro Fitria lalu menemui wartawan.
Baca Juga : Ibunda Roro Fitria Meninggal Dunia, Warga Sekitar Mengetahui dari Televisi
Selesai memberikan keterangan kepada awak media, Roro Fitria berjalan menuju ke mobil.
Namun baru beberapa langkah, Roro jatuh pingsan.
Anggota keluarga yang mendampingi pun langsung membopong Roro Fitria ke dalam mobil.
Baca Juga : Baru Ditinggal, Rumah Mewah Roro Fitria Kotor Seperti Tak Berpenghuni
Mobil langsung melaju meninggalkan kompleks Taman Pemakaman Umum (TPU) Kabupaten Sleman.
Roro Fitria sendiri dijaga ketat oleh kepolisian selama pemakaman ibundanya, Retno Winingsih Yulianti, di TPU Pemda Sleman, Yogyakarta.
Roro Fitria dijaga oleh beberapa instansi pemerintah, antara lain Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Baca Juga : Roro Fitria Menangis Sembari Mengelus Foto Ibunda di Pemakaman
Ada dua polisi yang berada di belakang Roro Fitria selama pemakaman sang ibunda.
Roro yang sedang membacakan surat Yasin di sisi pusara sang ibunda, sementara perwakilan Kejaksaan berada persis di belakang Roro Fitria.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ibunda Roro Fitria meninggal dunia pada Senin (15/10/2018) pagi pukul 06.30 WIB.
Baca Juga : Roro Fitria Bertolak ke Yogyakarta untuk Hadiri Pemakaman Ibunda
Menerima kabar ibunda Roro Fitria meninggal dunia, sang putri yang masih ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, menangis histeris.
Menurut kabar, ibunda Roro Fitria meninggal dunia akibat sesak napas.
Rencananya, jenazah sang ibunda Roro Fitria, Raden Retno Winingsih, akan dimakamkan di Yogyakarta.
Baca Juga : Kuasa Hukum Ungkap Penyebab Ibunda Roro Fitria Meninggal Dunia
Kuasa Hukum Roro Fitria, Asgar Sjarfi mengungkapkan penyebab Ibunda Roro Fitria, Retno Winingsih meninggal dunia.
Dilansir Grid.ID dari Youtube Insert (15/10/2018), saat diwawancarai di Rumah Sakit Fatmawati, Asgar Sjarfi menceritakan kondisi Ibunda Roro Fitria sebelum meninggal dunia.
Saat itu ia mendapat kabar jika Retno Winingsih mengalami sesak napas.
Baca Juga : Ibunda Roro Fitria Meninggal Dunia, Sang Putri Mohon Pemakaman Ibunya Ditunda
Mendengar kabar tersebut, tim kuasa hukum Roro Fitria segera menuju ke tempat Roro untuk meminta dikirim ke RS Fatmawati.
"Bunda sakit sesak jadi kami langsung datang ke tempat bu Roro untuk segera kirim ke (RS) Fatmawati" Ungkap Asgar.
Sang kuasa hukum menceritakan jika Ibunda Roro Fitria sempat dibawa ke ICU dan mengalami pendarahan saat dimasukkan selang ke saluran pernapasan.
Baca Juga : Tak Diizinkan Lama di Luar Tahanan, Roro Fitria Batal ke Yogyakarta Malam Ini
"Setelah itu keadaan makin buruk, masuk UGD di ICU, jam 3 mulai kritis juga dimasukkan selang ke napas, keluar darah." Ia melanjutkan.
"Dari laporan medis saya lihat tadi karena lambungnya luka."
Dalam keadaan sakit, ibunda Roro Fitria itu selalu memaksakan diri memberi dukungan pada putrinya di persidangan.
Baca Juga : Ibu Roro Fitria Meninggal, Ruben Onsu: Gue Kan Udah Yatim Piatu Juga
"Bunda juga sebelumnya sakit, memang dari kemarin sakit, cuma memaksakan hadir ke sidang bu Roro." Kata sang pengacara.
Prosesi sidang yang selalu digelar malam hari diyakini membuat Retno Winingsih merasa kecapekan.
Hal ini kemudian menjadi salah satu penyebab menurunnya kesehatan Ibunda Roro Fitria.
Baca Juga : Ibunda Meninggal Dunia, Sidang Kasus Narkoba Roro Fitria Tetap Berjalan
"Sidang kita selalu tau, bu Roro dikriminalkan seperti pengedar." ungkap Asgar.
"Jadi sidang kita selalu malam, bunda kecapekan tiap harinya."
"Jadi kita selalu dapat waktu sidang selesai jam 9, jam 10." Ia menerangkan.(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |