Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Perhelatan Asian Para Games 2018 telah berakhir.
Dengan diselenggarakannya ajang olahraga terbesar se-Asia untuk penyandang disabilitas, membuat masyarakat lebih memerhatikan hal tersebut.
Terutama mengenai sikap peduli terhadap penyandang disabilitas.
Baca Juga : Prilly Latuconsina Bangga Punya Pipi Tembem, Lebih Gemesin!
Kepedulian ini bukan hanya dilihat dari sikap antar sesama.
Tapi juga kenyamanan fasilitas umum yang khusus disediakan untuk penyandang disabilitas.
Sayangnya, beberapa tempat umum belum ramah disabilitas.
Contohnya seperti toilet umum yang ada di pinggir jalan atau SPBU.
Baca Juga : Soal Kasus Augie Fantinus, Surya Saputra: Gua Belum Siap Ngomong Lagi
Masih banyak toilet umum yang belum memberikan fasilitas memadai untuk penyandang disabilitas dan membuat mereka kesulitan.
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo bertandang ke kompleks Gelora Bung Karno Senayan.
Kedatangannya bukan untuk melihat pertandingan olahraga yang sedang berlangsung.
Melainkan untuk meninjau fasilitas umum yang ada di sana.
Baca Juga : Segera Tayang, Film Dear Nathan Hello Salma akan Sajikan Kisah Cinta Remaja yang Penuh Liku
Presiden Jokowi menaruh perhatian lebih terhadap fasilitas umum terutama untuk penyandang disabilitas.
Beliau mengunjungi GBK Senayan yang baru-baru ini ramai karena digunakan sebagai tempat perhelatan akbar pesta olahraga seasia.
Mulai dari penyelenggaraan Asian Games 2018 sampai Asian Para Games 2018 membuat GBK harus dipersiapkan sematang mungkin untuk memfasilitasi setiap pengunjung dan atlet yang datang.
Karena itu, fasilitas di GBK dibenahi sebaik mungkin.
Baca Juga : Pamer Perut Buncit, Istri Keenan Pearce, Gianni Fajri akan Segera Melahirkan?
Termasuk menyediakan fasilitas umum yang ramah disabilitas.
Di antaranya seperti toilet, musala, trotoar dan jalur menuju bangku penonton.
Presiden Jokowi memaparkan hal tersebut dalam akun instagramnya @jokowi.
Selain menjelaskan beberapa hal seperti di atas, Presiden Jokowi juga menghimbau agar semua fasilitas ramah disabilitas.
Bukan hanya sarana publik yang diakses banyak orang setiap harinya.
Seperti kendaraan umum, trotoar atau fasilitas umum lainnya.
Tapi termasuk juga sarana-sarana olahraga di setiap provinsi, kota dan kabupaten untuk menerapkan fasilitas yang ramah disabilitas.
(*)
Penulis | : | Pradipta Rismarini |
Editor | : | Nurul Nareswari |