Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Mi instan memang merupakan sajian yang menggugah selera.
Rasanya yang enak dan praktik membuat makanan ini menjadi pilihan favorit beberapa orang.
Namun, jangan sampai kamu mengonsumsi mi instan secara rutin atau setiap hari ya.
Baca Juga : Indonesia Jadi Negara Pemakan Mi Instan Terbanyak ke 2 di Dunia!
Seorang siswa 18 tahun dilaporkan meninggal dunia karena menderita kanker perut.
Diketahui pelajar tersebut menderita kanker perut lantaran mengonsumsi mi instan secara rutin setiap malam.
Melansir dari news.seehua.com via World of Buzz, pelajar yang tidak disebutkan namanya tersebut mulai mengonsumsi mi instan sejak SMA.
Baca Juga : Sebelum Terkenal, Siti Badriah Hidup Pas-pasan Hingga Makan Satu Mi Instan Dibagi Dua
Saat tengah malam, pelajar tersebut akan memasak sebungkus mi instan untuk menemani kegiatan belajarnya.
Saat ia masuk ke universitas, pelajar tersebut mulai menunjukkan gejala perut kembung, mual, dan sakit perut.
Keluarganya menjadi khawatir lantaran kondisinya yang semakin memburuk.
Baca Juga : TNI di Medan Perang Lebih Suka Mi Instan Ketimbang Ransum, Gimana Buatnya?
Pelajar tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan pemeriksaan, pelajar tersebut divonis menderita kanker perut stadium akhir.
Kanker tersebut telah menyebar ke organ-organ lain sehingga tingkat harapan hidup pelajar tersebut sangat kecil.
Baca Juga : Viral, Postingan Driver Ojol Bawa Bekal Mi Instan Satu Tas Saat Nonton Piala Dunia 2018 di Rusia
Setahun pelajar tersebut berjuang melawan kanker, dan akhirnya ia meninggal dunia.
Menurut American Cancer Society, gejala kanker perut biasanya muncul seperti nafsu makan yang buruk, berat badan turun (padahal tidak diet), sakit perut, ketidaknyamanan yang jelas di perut, rasa kenyang di bagian perut atas setelah makan kecil, mulas dan gangguan pencernaan, mual, muntah, kotoran berdarah.
Baca Juga : Setelah Viral Donat Mi Instan, Kini Giliran Resep Bakcang dari Mi Instan, Wajib Coba nih!
Melansir dari Kompas.com, menurut Prof C Hanny Wijaya, Food Science Expert dan Head of Food Chemistry Division IPB mengatakan bahwa tidak ada aturan pasti seberapa sering boleh makan mi instan.
Tetapi yang terpenting bagi setiap orang adalah menjalankan pola makan dengan gizi yang seimbang dan kebiasaan makan yang baik. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | news.seehua.com |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |