Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Baru-baru ini, penulis Meira Anastasia membagikan sebuah tips untuk menghadapi overthiking.
Semua orang pasti merasakan pengalaman overthiking, di mana setiap orang lebih banyak memikirkan hal-hal yang belum terjadi hingga merasa ketakutan.
Ketakutan-ketakutan tersebut datang karena diciptakan diri sendiri di dalam pikiran.
Baca Juga : Perjalanan Karier Via Vallen, dari Pengamen yang Ditangkap Satpol PP hingga Jadi Pedangdut Kondang
Melalui sebuah foto yang diunggah di laman Instagram pribadi @meiranastasia, istri Ernest Prakasa ini membagikan tips menghadapi overthiking tersebut.
Dalam unggahannya tersebut, tampaknya Meira Anastasia menyertakan sebuah pesan dari penggemarnya mengenai keluhan overthiking yang sedang dihadapi.
"Aku struggle banget mak. Nggak bisa control my overthinking dengan baik dan akhir-akhirnya malah jadi sedih dan down banget. Takut banget sama masa depan, selalu mikir 'habis ini mau ngapain' 'nggak punya pengalaman apa-apa emang bisa sukses'. Ada saran nggak mak untuk control overthink?" tulis pesan yang diunggah Meira Anastasia.
Meira Anastasia sendiri pernah membicarakan masalah tersebut dengan seorang psikolog.
Dituturkan oleh Meira Anastasia bahwa menurut psikolog, pemikiran-pemikiran yang terjadi tersebut dianggap suatu hal kreatif.
Orang yang merasakan overthiking sudah berpikir jauh ke depan sehingga terlalu sibuk dengan imajinasinya sendiri.
Pemikiran tersebut juga bisa membuat seseorang menciptakan alur cerita kehidupannya yang belum tentu terjadi.
"Okay, aku janji mau bahas ini untuk jadi #SharingMamakMeira. #Overthinking was my middle name, coba aja tanya bapake, aku kerjaannya mikirin hal-hal yang belum terjadi, udah ketakutan duluan. Yak, ketakutan-ketakutan yang diciptakan sendiri di dalam pikiran,"
"Aku sempat ngobrolin tentang topik #overthinking ini sama salah seorang psikolog. (Iya, aku kadang ngobrol sm psikolog kok. Mungkin di buku berikutnya akan aku bahas tentang ini! hehehe),"
"Jadi, menurut bu psikolog, pemikiran-pemikiran ini kadang karena aku terlalu kreatif (makanya cocok jadi penulis), jadi udah mikir jauh ke depan! Terlalu sibuk sama imajinasiku sendiri. Membuat plot-plot yang belum tentu terjadi," tulis Meira Anastasia dalam keterangan fotonya seperti dikutip Grid.ID, Minggu (21/10/2018).
Baca Juga : Ditawari Jadi Sutradara Dua Judul Film, Tompi: Deg-degan Gila!
Dalam keterangannya, Meira Anastasia juga memberikan salah satu contoh yang pernah dialami.
Tak dipungkiri, pikiran kreatif yang diciptakan oleh Meira Anastasia sendiri terkadang bernilai negatif.
"Misal: Kalo Bapake lagi pergi ke luar kota naik pesawat, aku suka berpikir, gimana kalo pesawatnya kecelakaan. Terus aku sendirian ngurus anak-anak, terus nanti kerja apa, anak-anak gimana, dst dst, terlalu kreatif, dan kadang terlalu negatif!" tulisnya kembali.
Bagi Meira Anastasia, salah satu cara untuk mengatasi overthiking ialah melakukan latihan, yakni latihan untuk selalu ada di masa sekarang.
Jika sudah telanjur berpikir jauh maka segeralah untuk memutar balik arah pikiran, salah satunya dengan cara melihat kondisi sekitar.
Meira Anastasia mengakui bahwa cara tersebut tidaklah mudah lantaran terlalu biasa memupuk pikiran negatif hingga keberlanjutan.
"Nah, gimana caranya biar nggak keseringan kayak gitu? Jawabannya: latihan!
iya, latihan untuk selalu ada di masa sekarang (now). Kalo udah mulai mikir yang kejauhan, bikin skenario kehidupan sendiri, langsung putar balik,"
"Kadang kita terlalu larut dalam pikiran kita sendiri. Ingat untuk balik lagi dan rasakan sekitar. Itu salah satu bentuk latihannya, nggak gampang memang awal-awal, udah kebiasaan memupuk pikiran-pikiran negatif dan kebablasan," ungkapnya lagi.
Selain itu, Meira Anastasia juga menyarankan agar diri sendiri mampu menciptakan imajinasi sendiri yang cukup bisa mengerem overthiking tersebut.
Baca Juga : Ditawari Jadi Sutradara Dua Judul Film, Tompi: Deg-degan Gila!
"Dan coba bayangkan 'pikiran' kita seperti sebuah ruangan. Kalau kita memasukkan sampah dan barang-barang yang sudah rusak/jelek (pikiran negatif), ruangan itu akan terlihat jelek. Tapi kalau ruangannya kita isi pake perabotan yang bagus-bagus dan bersih (pikiran positif), ya ruangannya akan enak diliat dan nyaman ditinggali," tuturnya.
Hingga akhirnya, Meira Anastasia menyadari bahwa diri sendiri merupakan kendali atas kehidupannya sendiri, meski hal tersebut tetap diiringi kuasa dari Tuhan.
Ibu dua anak ini percaya kalau diri sendiri mampu berusaha berbuat baik maka akan lebih nyaman ketika menjadi diri sendiri.
"Kita yang punya kendali akan hidup kita sendiri. Dan seiring dengan kuasa Tuhan pastinya, tapi ketika kita berusaha untuk menjadi lebih baik, pasti kita akan menjadi lebih nyaman dengan diri kita sendiri," tulisnya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Widyastuti |