Grid.ID - Melalui PMI (Palang Merah Indonesia), Samsung serahkan donasi Rp 7,5 Miliar untuk korban bencana gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Tengah.
Juga ditambahkan bantuan senilai Rp 1,5M, untuk pembangunan Posko Samsung Peduli yang diharapkan dapat meringankan beban pengungsi korban gempa dan tsunami.
Ada 3 kawasan pembangunan Posko Samsung Peduli, yakni Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi sebagai area yang paling besar terdampak.
Baca Juga : Samsung Indonesia Perduli Gempa Lombok, Bangun 500 Hunian Sementara
Dengan status masa tanggap darurat yang saat ini masih dikenakan untuk ketiga area tersebut, maka penggunaan dana akan dilakukan secara bertahap sesuai rekomendasi dari PMI dan dievaluasi secara berkala agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan para korban dan pengungsi.
"Samsung dan seluruh karyawan kami turut berduka atas bencana di Sulawesi Tengah ini.
Terlebih lagi peristiwa ini hanya berselang empat bulan dari gempa Lombok yang masih dalam proses pemulihan.
Selain donasi yang kami berikan lewat Palang Merah Indonesia, kami juga akan mendirikan Posko Samsung Peduli seperti yang sudah kami lakukan di Bali dan Lombok," ujar JaeHoon Kwon, President Samsung Electronics Indonesia.
Selanjutnya juga dibilang bahwa Posko Samsung Peduli sewaktu-waktu dapat ditambah jika diperlukan, untuk membantu meringankan beban para pengungsi korban bencana gempa dan tsunami dalam menata kehidupan untuk bangkit kembali.
Seperti yang sudah banyak diberitakan, gempa di Sulawesi Tengah yang terjadi pada 28 September yang lalu merupakan serangkaian gempa dengan guncangan terbesar, yaitu 7,4 Skala Richter dengan titik episentrum di Kota Palu.
Baca Juga : Buka-Bukaan Kamera Samsung Galaxy Note9, Ini Jepretan Low Light
Selain meluluhlantakkan bangunan dan jalan-jalan di seluruh kota, gempa ini juga menyebabkan tsunami setinggi tiga meter yang menggulung sejumlah area di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, sementara di tiga kota di Kabupaten Sigi mengalami likuifaksi.
Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) per tanggal 16 Oktober 2018 mencatat 2.095 Jiwa meninggal dunia, 4.612 orang luka berat, 680 orang dilaporkan hilang, 78.994 orang mengungsi, bahkan diperkirakan ada 5.000 orang yang masih tertimbun karena dampak likuifikasi tanah.
PMI mencatat adanya 21.463 kepala keluarga atau 451.928 jiwa terdampak akibat bencana ini dan telah dilakukan beragam program layanan untuk mendukung kebutuhan para korban dan pengungsi.
Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A7 (2018) di Indonesia, Punya 3 Lensa Kamera dengan Fungsi Berbeda
"Donasi yang kami terima dari Samsung ini akan kami implementasikan sesuai dengan kebutuhan para korban dan pengungsi di Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya.
Bentuk layanan yang kami berikan adalah berupa layanan kesehatan, psikosial, dapur umum, distribusi air bersih, shelter, ambulan dan lain sebagainya,” papar Ginandjar Kartasasmita, Pelaksana harian (Plh) Ketua Umum.(*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Octa Saputra |
Editor | : | Octa Saputra |