Grid.ID - Pemerintah Arab Saudi menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada keluarga jurnalis Jamal Khashoggi yang dinyatakan tewas.
Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan kepada Fox News, Minggu (21/10/2018), kematiannya di gedung konsulat Saudi di Turki merupakan "operasi kejahatan".
Dia menyangkal bahwa Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman atau pun dinas intelijen yang memiliki informasi sebelumnya tentang operasi tersebut.
"Ini merupakan operasi yang merupakan operasi kejahatan," katanya, seperti dikutip dari NBC News.
"Jelas ada kesalahan besar yang dibuat, dan apa yang menambah kesalahan itu adalah upaya untuk menutup-nutupinya," ucapnya.
"Ini tidak dapat diterima di pemerintahan manapun," imbuhnya.
Pangeran Mohammed bahkan telah menyampaikan belasungkawa kepada putra sulung Khashoggi, Salah Khashoggi.
Baca Juga : Mengerikan! Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi Dilakukan Seperti Ini
Jubeir mengatakan pemerintah Saudi memastikan mereka yang bertanggung jawab atas kematian sang jurnalis dapat dihukum dan mencegah peristiwa itu terulang kembali.
"Ini kesalahan yang buruk. Ini tragedi mengerikan. Belasungkawa kami menyertai mereka. Kami merasakan sakit mereka," katanya, seperti diwartakan Arab News.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya