Grid.ID - Niat tulus seorang wanita di Malaysia untuk membantu seorang ibu hamil menjadi sia-sia.
Wanita yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia itu menyadari bahwa dia telah ditipu oleh ibu hamil yang dibantunya.
Lee Wen Lin, wanita itu, diyakini menjadi korban penipuan sopir taksi yang menggunakan ibu hamil sebagai modus di pusat perbelanjaan di Malaysia.
Baca Juga : Sempat Jadi Menantu Kerajaan Kelantan Malaysia, Begini Kabar Manohara Odelia Pinot Sekarang
Seperti yang diberitakan sinarharian.com.my pada Minggu (21/10/2018), penipuan yang dialami oleh Wen Lin ia bagikan dalam sebuah postingan di Facebook-nya.
Wen Lin mengatakan, dirinya didekati oleh seorang wanita hamil di dalam lift yang mengaku telah dirampok di tempat parkir mobil.
Wanita itu mengaku mengalami pendarahan karena mau melahirkan. Jadi, aku meminjamkan ponselku agar dia dapat menghubungi suaminya dan panggilan darurat 999.
Baca Juga : PT-91M Pendekar, Main Battle Tank KW Malaysia, Jelas Kalah Kelas Dibanding Leopard 2 Ri Indonesia
Lebih lanjut Wen Lin menceritakan, selama panggilan, tangan wanita hamil itu menggigil dan air matanya mengalir.
Selama panggilan, tangannya menggigil dan air matanya mengalir. Dia mengatakan suaminya tak menjawab telepon, mungkin sedang berada dalam pesawat (wanita itu mengklaim suaminya seorang pilot).
Menurutnya, 999 menjawab dan menyuruhnya untuk pergi ke rumah sakit dengan kendaraan pribadi.
Dia menggigil dan menangis sambil berkata tidak ada yang membantunya, termasuk pihak keamanan di pusat perbelanjaan itu.
Melihat situasi wanita itu, Wen Lin akhirnya menawarkan diri, membantunya mendapatkan layanan Grab untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga : Kisah Sepasang Lansia Asal Malaysia yang Bertahan Hidup Hanya dengan Rp 180 Ribu per Bulan
Dia mengatakan harus pergi ke Pusat Medis Subang Jaya (SJMC) karena di sanalah dia akan melahirkan. Rumah sakit atau klinik lain tidak akan menerimanya.
Wen Lin lantas memesan GrabCar dan menggunakan GrabPay tetapi wanita hamil itu bersikeras menggunakan GrabTaxi dengan pembayaran tunai.
Wanita hamil itu beralasan, darah di pakaiannya tak akan mengotori kursi kulit di GrabTaxi.
Wen Lin yang bekerja di perusahaan telekomunikasi itu juga mengatakan, sebelum memasuki taksi, ibu hamil itu juga meminta sejumlah uang.
Menurut pengakuan Wen Lin, perkiraan pembayaran di aplikasi Grab sekitar Rp 180 - Rp 290 ribu. Wen Lin pun memberikan uang senilai Rp 430 ribu karena kasihan.
Namun, Wen Lin menyadari kalau dirinya ditipu setelah mendapat tanda terima dari aplikasi Grab yang dia suruh untuk membawa wanita hamil itu ke rumah sakit.
Lima menit setelah taksi pergi, perjalanan berhenti. Biaya taksi hanya sebesar Rp 3 ribu, seperti yang tertera dalam tanda terima Grab.
Tak hanya uang Rp 430 ribunya yang raib, Wen Lin juga baru menyadari kalau wanita hamil itu tidak membuat panggilan darurat 999.
Melihat kembali log panggilan di ponselku, aku menyadari 999 tidak pernah menjawab telponnya. Wanita itu benar-benar berpura-pura bicara melalui telepon.
Mungkin ini modus baru yang digunakan oleh pengemudi taksi dan wanita hamil untuk menipu korbannya.
Setelah itu, Wen Lin menyarankan masyarakat agar waspada terhadap wanita hamil yang menggunakan taktik sama untuk mendapatkan uang.
(*)
Kronologi Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Ini Sosok yang Pertama Kali Temukan Jasadnya di Rumah
Source | : | sinarharian.com.my |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |