Grid.ID - Urusan mahar perkawinan memang sensitif.
Setiap daerah punya cara sendiri-sendiri mengenai mahar pernikahan.
Seperti di India, mahar nikah yang menyediakan ialah pihak keluarga pengantin perempuan.
Dikutip dari Kompas.com, (23/10) di India tepatnya Uttar Pradesh bukan sesuatu yang tabu jikalau pihak keluarga perempuan malah yang menyediakan mahar pernikahan.
Namun tak tabu pula sering terjadi sengketa dengan berbagai alasan mengenai mahar perkawinan di sana.
Seperti yang terjadi Minggu (23/10) kemarin.
Seorang pria yang awalnya hendak menikah malah jadi bulan-bulanan.
Rambutnya digunduli dan dikeroyok oleh calon ayah mertuanya karena jengkel.
Baca Juga : 6 Fakta Fahad Bin Faisal Al Saud, Pangeran Arab Saudi yang Rela Tinggalkan Kemewahan Demi Jadi Pengusaha
Awalnya pihak calon mertua si pria setuju menikahkan putri mereka dengannya bermahar sebuah motor.
Usai dibelikan motor, mempelai pria malah menolaknya.
Alasannya, motor tak sesuai dengan merek yang ia inginkan.
Sampai sini pihak keluarga calon mertua memahami dan menyanggupi akan mengganti motor sesuai keinginannya.
Baca Juga : 6 Fakta Fahad Bin Faisal Al Saud, Pangeran Arab Saudi yang Rela Tinggalkan Kemewahan Demi Jadi Pengusaha
Tapi tiba-tiba mempelai pria malah ngelunjak minta mahar lagi berupa kalung emas.
Keluarga calon mertua yang mendengar hal tersebut naik pitam.
Mereka lantas mengeroyok pria tersebut dan diseret ke sebuah taman terdekat.
Lucknow: Groom's head tonsured allegedly because he refused to marry the bride, demanding motorcycle&gold chain y'day;bride's grandmother says, "they made these demands 5 days before wedding. He refused to marry after we said we can't fulfil them.Don't know who tonsured his head" pic.twitter.com/VVAkUtnTi7
— ANI UP (@ANINewsUP) October 22, 2018
Di sana mempelai pria digunduli serta dipermalukan di depan umum.
Selepas itu calon pengantin pria diserahkan kepada polisi.
Dalam keterangan polisi, pihak calon mertua merasa mempelai pria dan keluarganya sedang dibawah pengaruh alkohol.
Sehingga mereka berperilaku buruk saat perundingan mahar perkawinan.(*)
Source | : | Kompas.com,NDTV |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |