Grid.ID - Fatmawati dan Ratna Sari Dewi dikenal bangsa Indonesia sebagai istri Soekarno.
Fatmawati, Ratna Sari Dewi dan 7 wanita lainnya memilih menjadi istri Soekarno lewat berbagai latar belakang kisah asmara.
Proklamator Kemerdekaan tersebut memang dikenal sebagai sosok yang berwibawa dan kharismatik, tak heran jika mulai dari Fatmawati hingga Ratna Sari Dewi memutuskan menjadi istri Soekarno.
Baca Juga : 7 Fakta Yurike Sanger, Istri ke-7 Soekarno yang Bantah Kebenaran Surat Wasiat Harta Karun Sang Proklamator
Selama hidupnya, Bung Karno tercatat memiliki sembilan orang istri.
Setiap kisah cintanya tentu memiliki keunikan tersendiri.
Dan masing-masing istri Soekarno tersebut memiliki pesona yang berbeda dari wanita lainnya.
Seperti apa potret cantik dan kisah cinta istri-istri presiden Soekarno?
Baca Juga : Beredar Salinan Surat Wasiat Harta Karun Soekarno, Yurike Sanger Sang Istri Ketujuh Bocorkan Kebenarannya
Baca Juga : Pangling! Tampilan Santun Penyanyi Nindy Ayunda Saat Kenakan Hijab di Jakarta Fashion Week 2019
1. Oetari Tjokroaminoto
Putri HOS Tjokroaminoto ini menjadi wanita pertama yang dinikahi Soekarno.
Soekarno dan Oetari menikah tahun 1921 di Surabaya.
Soekarno menikahi Oetari hanya untuk meringankan beban keluarga Tjokro.
Bisa dibilang, pernikahan ini terjadi tanpa cinta karena keduanya lebih akrab seperti sepasang kakak adik.
Dilansir dari Kompas.com, selama menikah, Soekarno tak pernah 'menyentuh' Oetari sama sekali.
Soekarno menceraikan Oetari tak lama setelah kuliah di Bandung.
Baca Juga : Dari Soekarno hingga Jokowi, Inilah Foto-foto Masa Muda 7 Presiden Indonesia
2. Inggit Garnasih
Kisah cinta beda usia juga pernah dialami Soekarno.
Kala itu tahun 1921, Soekarno tinggal di kos-kosan milik Inggit Garnasih di Bandung.
Soekarno berusia 20 tahun dan Inggit berusia 33 tahun.
Soekarno merebut Inggit yang saat itu masih berstatus sebagai istri Haji Sanusi dan mereka menikah tahun 1923.
Pernikahan Soekarno dan Inggit tidak dikaruniai anak.
Tahun 1943, Soekarno menceraikan Inggit karena sang istri tak sudi dimadu.
Baca Juga : 4 Fakta Mendiang Dicky Suprapto, Suami Pertama Suzanna yang Pernah Menikah dengan Rachmawati Soekarnoputri
3. Fatmawati
Kisah cinta Soekarno dan Fatmawati bermula saat masa pembuangan Soekarno di Bengkulu.
Hubungan inilah yang kemudian membuat pernikahan Soekarno dengan Inggit Garnasih berakhir lantaran Inggit tak mau dipoligami.
Di tahun yang sama saat perceraiannya dengan Inggit, Soekarno menikahi Fatmawati yang juga menjadi ibu negara pertama RI.
Soekarno berusia 42 tahun dan Fatma 20 tahun.
Dia juga yang menjahit bendera pusaka merah putih.
Dari Fatmawati, Soekarno mendapatkan lima orang anak, antara lain, Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.
Baca Juga : Mengenal 6 Jenis Kue Asal Kota Seribu Kue, Salah Satunya Kesukaan Presiden Soekarno
4. Hartini
Pernikahan Soekarno dan Hartini diawali pertemuan di Candi Prambanan, Jawa Tengah saat Soekarno sedang kunjungan kerja.
Soekarno meminang Hartini pada 1953 saat Hartini berumur 29 tahun dan berstatus janda lima anak.
Dari Soekarno, Hartini melahirkan dua anak, yakni Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra.
Hartini tetap mempertahankan status pernikahan meski Soekarno menikah lagi dengan beberapa wanita hingga ajal menjemput Soekarno.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, di pangkuan Hartini lah, Soekarno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970.
Baca Juga : Ketika Soekarno Ketakutan Saat Pasukan Tak Dikenal Mengepung Istana Merdeka
5. Ratna Sari Dewi
Ratna Sari Dewi lahir dengan nama Naoko Nemoto di Tokyo, Jepang, 6 Februari 1940.
Ratna Sari Dewi dinikahi sang proklamator saat usia 19 tahun sebagai wanita kelima yang dinikahi Soekarno.
Dari Soekarno, Dewi mempunyai satu anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.
Gadis Jepang itu berkenalan dengan Soekarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo.
Sebelum menjadi istri Soekarno, Dewi adalah seorang pelajar sekaligus entertainer.
Dalam 'A Life in the Day of Madame Dewi' diceritakan, setelah bercerai dengan Soekarno, Dewi kemudian pindah ke berbagai negara di Eropa termasuk Swiss, Perancis, dan Amerika Serikat.
Pada 2008, ia menetap di Shibuya, Tokyo, Jepang.
6. Haryati
Sebelum dinikahi Soekarno pada 1963, Haryati adalah mantan penari istana sekaligus Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian.
Karena pekerjaannya itulah, Haryati dekat dengan sang proklamator.
Soekarno tak henti mengirim rayuan kepada wanita berusia 23 tahun itu hingga Haryati menerima pinangan sang kepala negara.
Soekarno dan Haryati akhirnya menikah pada 21 Mei 1963.
Namun selang tiga tahun, Haryati diceraikan dengan alasan Soekarno merasa sudah tidak cocok.
Baca Juga : Rayakan Hari Kemerdekaan, Ari Wibowo Kunjungi Makam Soekarno
Kartini Manoppo dan Soekarno menikah pada 1959.
Keduanya dikarunia anak Totok Suryawan Sukarno pada 1967.
Awal mula Bung Karno jatuh hati pada wanita yang pernah jadi pramugari Garuda Indonesia itu saat melihat lukisan karya Basuki Abdullah.
Sejak saat itu, Kartini tak pernah absen tiap kali Bung Karno pergi ke luar negeri.
Dia terlahir dari keluarga terhormat, sehingga Kartini menutup rapat-rapat pernikahannya dengan Bung Karno.
Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963.
Kala itu Yurike masih yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan.
Perhatian ekstra diberikan sang presiden kepada Yurike, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan sampai diantar pulang ke rumah.
Pada 6 Agustus 1964, keduanya menikah secara Islam di rumah Yurike.
Dilansir Grid.ID dari Bangka Pos, kondisi Bung Karno pada 1967 yang secara de facto dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi.
Didasari rasa cinta yang luar biasa, Bung Karno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai.
Akhirnya perceraian itu terjadi, meski keduanya masih saling cinta.
9. Heldy Djafar
Heldy Djafar merupakan istri ke-9 atau istri terakhir Soekarno.
Keduanya menikah pada 1966, Bung Karno berusia 65 tahun, sedangkan Heldy masih berusia 18 tahun.
Pernikahan keduanya hanya bertahan dua tahun.
Komunikasi tak berjalan lancar setelah Soekarno menjadi tahanan di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto.
Heldy sempat mengucap ingin berpisah, tetapi Soekarno bertahan. Soekarno hanya ingin dipisahkan oleh maut.
Akhirnya, pada 19 Juni 1968 Heldy yang berusia 21 tahun menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor. (*)
Source | : | tribunnews,kompas,bangka pos |
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |