Laporan Wartawan Grid.ID, Ayu Wulansari K.P
Grid.ID - Inggit Garnasih merupakan istri kedua Soekarno.
Pertemuan istri kedua Soekarno dengan sang proklamator kemerdekaan Indonesia ini berawal di rumah milik Inggit Garnasih.
Sebelum menjadi istri kedua Soekarno, Inggit Garnasih adalah pemilik indekos yang ditinggali oleh presiden pertama Indonesia ini di Bandung.
Di tempat inilah keduanya menjalin tali asmara.
Baca Juga : Kabar Terbaru Ratna Sari Dewi, Istri ke-5 Soekarno yang Kini Hidup Mewah dan Berjiwa Sosial
Soekarno tinggal di sana karena menjalani studi di Bandung.
Ia menimba ilmu di Technische Hooge School (THS), kini ITB.
Bertahun-tahun pria yang lahir dengan nama Kusno ini tinggal di indekos milik Inggit.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Jabar, Inggit Garnasih sendiri merupakan istri dari Haji Sanusi.
Baca Juga : Sekilas Tampak Tak Terawat, Inilah Potret Rumah Kelahiran Soekarno yang Kini Jadi Bangunan Cagar Budaya
Meski sudah bersuami, Soekarno tetap nekat menikahinya.
Soekarno pun meminta izin kepada suami Inggit untuk meminang istrinya.
Sanusi mengatakan kepada Inggit Garnasih apabila ia sungguh mencintai Soekarno, ia mengijinkan istrinya untuk menikahinya.
Ia bahkan memberi ijin atas nama bangsa dan tanah air.
Baca Juga : Jauh dari Kesan Mewah, Intip Penampakan Rumah Soekarno di Surabaya yang Kini Beralih Fungsi
Pasalnya, Soekarno memang sedang dipersiapkan oleh guru besar bangsa untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia di kemudian hari.
Akhirnya, presiden pertama Indonesia ini menikah dengan Inggit pada tahun 1923.
Setelah menikah, keduanya membeli sebuah rumah di Jalan Ciateul Bandung yang saat ini berubah nama menjadi Jalan Inggit Garnasih.
Dilansir Grid.ID dari laman Kompas, rumah nomor 174 inilah yang menjadi saksi kisah asmara antara presiden Soekarno dengan Inggit.
Baca Juga : Dikenal Sebagai Sosok yang Karismatik, Ternyata Cinta Soekarno Pernah Ditolak oleh Seorang Pramugari
Di rumah inilah Inggit menghabiskan sisa hidupnya.
Kecantikan Luar Biasa
Inggit Garnasih sebetulnya hanya lahir dengan nama Garnasih.
Nama Inggit didapat karena kecantikannya yang luar biasa di kalangan pemuda saat itu.
Baca Juga : Bukan Fatmawati, Ternyata Wanita Inilah yang Temani Soekarno Menghembuskan Napas Terakhirnya
Di kalangan pemuda saat itu beredar ungkapan "Mendapat senyuman dari Garnasih bagai mendapat uang seringgit".
Kata ringgit inilah yang kemudian menjadi Inggit yang disematkan di depan nama Garnasih.
Perempuan Hebat di Balik Perjuangan Soekarno
Rumah tangga mereka berjalan dengan harmonis.
Baca Juga : Dari Fatmawati hingga Ratna Sari Dewi, Inilah 9 Istri Soekarno yang Cantik nan Anggun
Inggit selalu setia menemani Soekarno dalam pergerakan rakyat.
Hingga suatu ketika, Soekarno menjadi buronan pemerintah kolonial Belanda karena dianggap berbahaya.
Inggit menjadi seorang yang paling berjasa saat suaminya ditahan di penjara Banceuy, Yogyakarta dan di penjara Sukamiskin, Bandung.
Ia selalu menyelundupkan berbagai informasi dan buku-buku kepada Soekarno saat di penjara.
Baca Juga : 7 Fakta Yurike Sanger, Istri ke-7 Soekarno yang Bantah Kebenaran Surat Wasiat Harta Karun Sang Proklamator
Saat Soekarno menjalani pengasingan di berbagai wilayah di Indonesia, sang istri inilah yang setia menemaninya.
Berpisah
Saat diasingkan di Bengkulu, saat inilah pertemuan Soekarno dan Fatmawati bermula.
Selama 20 tahun, Soekarno dan Inggit hidup bersama sebelum akhirnya berpisah.
Baca Juga : Beredar Salinan Surat Wasiat Harta Karun Soekarno, Yurike Sanger Sang Istri Ketujuh Bocorkan Kebenarannya
Perceraian ini terjadi pada tahun 1943.
Saat bercerai, Inggit tetap menyimpan perasaan pada Soekarno.
Menurut penuturan sang cucu, Tito Zeni Asmara Hadi, Inggit tak mau dimadu oleh Soekarno.
Saat itu menurut Tito, Soekarno telah menyelingkuhi neneknya dengan menjalin hubungan dengan Fatmawati.
Baca Juga : Dari Soekarno hingga Jokowi, Inilah Foto-foto Masa Muda 7 Presiden Indonesia
Fatmawati saat ini dikenal karena jasanya menjahit bendera pusaka merah putih untuk kemerdekaan Indonesia. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Grid.ID,Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |