Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Di zaman sekarang, orang bisa dengan mudah mendapatkan yang ia inginkan.
Seolah hanya sekedipan mata, apa yang dibutuhkan bisa didapatkan tanpa jerih payah.
Bisa dikatakan bahwa sekarang merupakan zamannya serba instan, tanpa bertele-tele orang akan bisa mendapatkan semua yang diinginkan.
Baca Juga : Zaskia Adya Mecca Bagikan Manfaat Meluangkan Waktu Buat Diri Sendiri, Bisa Nambah Mood Juga Lho!
Fenomena tersebut tampaknya mengetuk hati Deddy Corbuzier untuk tidak tinggal diam saja.
Pria bernama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo ini mengungkapkan tanggapannya mengenai fenomena serba instan yang tengah melanda anak muda masa kini.
Dalam unggahan foto di laman Instagramnya, @mastercorbuzier, Jumat (26/10/2018), Deddy Corbuzier memposting foto bernuansa hitam putih.
Potret tersebut menampilan latar belakang wajahnya, dan juga tulisan "Direction is more important than speed".
Yang memiliki arti, arah/tujuan lebih penting daripada kecepatan.
Dalam keterangannya, Deddy Corbuzier menjelasakan bahwa masalah zaman millennial saat ini ialah segalanya yang berubah menjadi instan.
Kekasih Sabrina Chairunnisa ini membeberkan beberapa masalah instan yang biasa terjadi. Misal seperti kalau ingin terkenal bisa ikut ajang pencarian bakat instan. Jika ingin menjadi model, maka ada agency Instagram untuk mempermudah.
Jika merasa lapar, maka ada fasilitas delivery makanan. Semua serba instan tersebut nampaknya membuat hati Deddy Corbuzier merasa resah.
"Masalah dgn millennial saat ini adalah semuanya serba instant... Terkenal... Ada pencarian bakat Instant.. Jadi model... Ada Agency namanya Instagram.. Lapar... Ada Gofood.. Like everything... Instant... Success.. Instant," tulis Deddy Corbuzier dalam keterangan fotonya.
Namun, di antara semua serba bisa dan instan tersebut, Deddy Corbuzier menyadari bahwa semua orang bisa kehilangan seluruh proses.
Baca Juga : Sabai Morscheck Blak-blakan tentang Sifat Ringgo Agus Rahman yang Mirip Tokoh Kartun Idolanya Masa Kecil
Dan ketika semua mendapatkan apa yang diinginkan, mereka bisa tak tahu mau ke arah mana tujuannya.
"But they lost the whole damn process.. When one day they get all... They don't know what direction they even want to go.. Or to be," tulisnya lagi.
(Tapi mereka kehilangan seluruh proses .. Ketika suatu hari mereka mendapatkan semua ... Mereka tidak tahu ke arah mana mereka ingin pergi .. Atau menjadi)
Dan jika nanti suatu saat Deddy Corbuzier bisa bertemu dengan kaum-kaum millennial, ia akan mengajukan pertanyaan mau jadi apa nantinya.
Namun ketika ada jawaban sekedar ingin menjadi sukses, Deddy Corbuzier menilai bahwa itu berarti orang tersebut tak tahu akan menjadi apa.
"Kalu gw ketemu loe dan gw tanya mau jadi apa nanti... Jawab nya adalah orang sukses... Maka anda tidak tahu anda mau jadi apa.... Good day Smart People," tutupnya.
(*)
Nana Mirdad Trauma Punya ART Super Jorok dan Malas, Buang Bekas Pembalut Sembarangan hingga Sampah Berserakan: Mentalnya Capek!
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Widyastuti |