Grid.ID – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) punya fasilitas produksi berstandar global.
Kemampuan salah satunya, adalah memproduksi mesin dan mobil hampir secara bersamaan.
Jadi, sistem produksi pabrik Toyota memang dijalankan sesuai dengan pesanan konsumen.
Tujuannya untuk meminimalisasir penyimpanan (stok), sekaligus menjaga kualitas mobil yang diterima pelanggan agar tetap dalam keadaan baru.
Baca Juga : Jumlah Vendor dan Karyawan yang Terlibat Dalam Pembuatan Toyota Sienta
Mobil yang diterima pelanggan adalah produk yang baru selesai dibuat di pabrik, bukan hasil produksi terdahulu yang telah melewati masa penyimpanan panjang sebelumnya.
Lalu, tahukah kamu kalau setiap mobil produksi TMMIN harus melalui tahapan pemeriksaan yang panjang dan sangat ketat, termasuk buat Sienta, sebelum sampai di rumahmu?
Bicara soal quality control, pasti masih banyak di antara kita yang masih belum tahu seperti apa proses yang dilakukan Toyota pada tahap ini.
Dimulai dari tahap engineering and development atau praproduksi, stamping yaitu tahap pengepresan, welding yang merupakan bagian dari pengelasan, painting, atau pengecatan, assembly dan quality control.
Rupanya quality control itu merupakan pintu gerbang terakhir pada proses pembuatan mobil Toyota Sienta, biasa disebut dengan uji kualitas.
Baca Juga : Maia Estianty Nikah Diam-diam di Tokyo, Irwan Mussry Bilang Alhamdulillah
Semua mobil Toyota dalam setiap tahapan produksinya harus melalui proses pengujian kualitas.
Untuk semakin memperkuat kualitas, semua mobil yang telah diproduksi di assembling shop sekali lagi harus menjalani proses pengecekan final (terakhir) untuk mewujudkan kepuasan pelanggan.
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |