Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri
Grid.ID - Komunikasi terakhir pilot dengan pengawas bandara Soekarno Hatta menjadi sorotan dari tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Dalam komunikasi terakhir pilot dengan pengawas bandara Soekarno Hatta, sang pilot pesawat Lion Air JT 610 sempat meminta kembali.
Pihak pengawas bandara Soekarno Hatta menunggu kedatangan pesawat Lion Air JT 610 setelah dalam komunikasi terakhir pilot mengatakan untuk kembali.
Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, Seorang Penumpang Selamat karena Terlambat Tiba di Bandara Soekarno Hatta
Pesawat Lion Air jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).
Pesawat tersebut terbang dengan rute Cengkareng-Pangkal Pinang dan berangkat dari bandara Soekarno Hatta pukul 06.20.
Waktu yang dibutuhkan pesawat tersebut untuk tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang yaitu sekitar 70 menit.
Baca Juga : Pilot Amerika Bagikan 9 Tips Mengamankan Diri Saat Terjadi Kecelakaan Pesawat
Namun 13 menit setelah lepas landas, pesawat dikabarkan hilang kontak.
Perkiraan waktu pesawat jatuh yaitu pukul 06.33 WIB.
Koordinat pesawat jatuh berada di S 5’49.052” E 107’ 06.628”.
Baca Juga : Penyebab Pesawat Lion Air JT-610 Jatuh, Ini Kata KNKT
Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 merupakan pesawat baru buatan tahun 2018.
Lion Air mulai mengoperasikan pesawat tersebut sejak 15 Agustus 2018 dan dinyatakan layak operasi.
Seperti informasi yang telah diterima Grid.ID dari Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air, pesawat ini dikemudikan oleh pilot Bhavye Suneja dan co-pilot Harvino.
Baca Juga : Jenazah Korban Pesawat Lion Air JT 160 Akan Diidentifikasi di RS Polri Malam Ini
Pesawat ini mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi.
Selain itu, di dalam pesawat ini juga terdapat 8 kru pesawat.
8 kru tersebut yaitu pilot Bhavye Suneja, co-pilot Harvino, awak kabin Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Baca Juga : Sempat Naik Lion Air JT 610 Malam Hari Sebelum Pesawat Jatuh, Presenter Conchita Caroline Bagikan Kisahnya
Pilot Bhavye Suneja sendiri sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam.
Sedangkan co-pilot Harvino memiliki jam terbang lebih dari 5.000 jam.
Dilansir Grid.ID dari Bangka Pos, ada seorang calon penumpang pesawat yang selamat.
Baca Juga : Pengamat Penerbangan Sebut Pilot Lion Air JT610 Baru Bisa Rasakan Masalah Ketika Pesawat Sudah Takeoff
Dia bernama Sony yang merupakan seorang pegawai Kanwil Ditjen Perbendaharaan Bangka Belitung.
Sony selamat dari musibah tersebut karena mengalami keterlambatan setelah terjebak kemacetan di tol Cikampek.
Sementara itu, penyebab pasti jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 masih belum diketahui.
Baca Juga : Mengetahui Kabar Kecelakaan Lion Air, Ben Kasyafani: Saya Selalu Minta Doa Orang Tua Sebelum Boarding
Komunikasi terakhir antara pilot pesawat dengan petugas pengawas bandara yaitu untuk meminta kembali.
Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan jika pilot pesawat Lion Air JT 610 sempat meminta kembali ke bandara Soekarno Hatta.
Dengan menggunakan istilah RTB (return to base), pilot pesawat meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta kepada petugas pengawas bandara.
Baca Juga : Lion Air JT610 Jatuh, Mbah Mijan Beberkan Pertanda Ini!
"Sempat meminta kembali," kata Danang Mandala Prihantoro pada Senin (29/10/2018) seperti yang telah dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Pihaknya mengatakan jika pesawat sempat dilaporkan kembali ke bandara Soekarno Hatta.
Tapi pesawat tidak kunjung tiba di bandara Soekarno Hatta.
Baca Juga : Pilot Lion Air JT-610 Minta RTB Setelah Dua Menit Lepas Landas
"Tapi rupanya tak kunjung tiba.
Ternyata memang hilang kontak dan jatuh," ujar Danang Mandala Prihantoro.
Pihak Basarnas mengerahkan kapal, helikopter, nelayan setempat, hingga robot penyelam untuk proses evakuasi.
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT-610 Jatuh : 7 Hal Mengenai Black Box yang Mesti Diketahui
Sampai saat ini, proses pencarian korban masih berlanjut. (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,bangka pos |
Penulis | : | Novita Nesti Saputri |
Editor | : | Novita Nesti Saputri |