Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Pesawat Lion Air jatuh di Perairan Karawang adalah pesawat Lion Air jenis Boeing 737 MAX-8.
Pesawat Lion Air jatuh di Perairan Karawang ini merupakan armada terbaru Lion Air, dengan jenis pesawat Boeing 737 MAX-8.
Sebelum peristiwa pesawat Lion Air jatuh di Perairan Karawang, pesawat jenis Boeing 737 MAX-8 ini sempat mengalami hilang kontak sebelum akhirnya dinyatakan jatuh.
Mengutip dari laman kompas.com disebutkan bahwa pesawat ini membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi dengan 2 orang pilot dan 5 orang pramugari.
Baca Juga : 4 Brand Skincare Korea Bersertifikat Halal yang Bisa Kalian Coba!
Masih terkait dengan jenis pesawat Lion Air yang jatuh, bisa dikatakan bahwa pesawat ini masih terbilang fresh dan masih baru.
Mengutip dari laman TribunJatim.com, Grid.ID merangkum ulasan mengenai pesawat Lion Air dengan jenis Boeing 737 MAX-8 ini.
1. Pesawat ini masih baru dan menjadi satu-satunya di Indonesia
Pesawat Lion Air jenis Boeing 737 Max ini merupakan pesawat baru, yang memiliki catatan kurang lebih 8000 jam terbang, dan baru sekitar 2 bulan mengudara.
Hal ini diungkapkan oleh ketua KNKK Soerjanto Tjahjono.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Lipstik Merah ala Nia Ramadhani Saat Halloween dengan Harga di Bawah 100 Ribu Rupiah
Pesawat ini disebut berbeda dari pesawat yang lain karena sangat irit bahan bakar.
Bahkan pesawat ini diklaim lebih hemat 20 persen ketimbang jenis 737 yang lain.
Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M Saladin mengungkapkan pesawat dengan kode registrasi PK-LQJ ini merupakan unit Boeing 737 MAX-8 pertama yang diterima Lion Air.
Pesawat tersebut juga menjadi pesawat Boeing 737 yang pertama di Indonesia.
Dikutip dari laman kompas.com, Lion Air Group telah melakukan pemesanan Boieng 737 MAX-8 sebanyak 218 unit.
Baca Juga : Kisah AKBP Mito, Korban Pesawat Lion Air Jatuh yang Sempat Tinggalkan Seragam Polri di Rumah Orang Tuanya
Baca Juga : 3 Jenis Hijab Favorit Ayana Jihye Moon yang Nyaman Digunakan Untuk Sehari-Hari
2. Spesifikasi dan harga pesawat Lion Air dengan jenis Boien 737 MAX-8
Mengutip dari TribunMakassar.com, pesawat Lion Air jenis Boieng 737 MAX-8 ini resmi bergabung dengan Lion Air Group pada bulan Juli 2018.
Pesawat dengan konfigurasi Boeing 737 MAX-8 ini selesai pada 23 Juli.
Jadwal penerbangan komersial pertama yang menggunakan pesawat ini adalah Malindo Air dengan rute dari Kuala Lumpur ke Singapura, pada Mei 2017.
Pada pertenghan 2018, pesawat ini dijual dengan haga 54,5 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 829 miliar.
3. Pesawat Lion Air JT 610 pernah alami gagal mesin
Mengutip dari Intisari, pesawat ini telah di pesan sejak 17 November 2011 di Bali.
Namun, beberapa hari sebelum jadwal pengiriman pesawat pada pihak Lion Air, Boeing ungkapkan adanya cacat mesin pada pesawat ini.
Hal ini dilaporkan oleh Associated Press (AP) pada 13 Mei 2017 silam, akibatnya Boeing menunda uji coba penerbangannya.
Setelah permasalahan cacat mesin ditangani oleh perusahaan asalnya di Chicago, pesawat itu baru mulai masuk dan digunakan Lion Air pada Agustus 2018.
Baca Juga : Belum Genap Sebulan Menikah, Deryl Jadi Korban Pesawat Lion Air Jatuh di Perairan Karawang
Mengutip dari laman kompas.com, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan bahwa pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Karawang ini masih relatif baru. (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari,tribun makassar,Tribun Jatim |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |