Laporan Wartawan Grid.ID, Ayu Wulansari K.P
Grid.ID - Korban pesawat Lion Air jatuh hingga saat ini terus dicari dan diperlukan identifikasi DNA untuk memastikannya.
Identifikasi DNA perlu dilakukan karena korban pesawat Lion Air jatuh sudah dalam kondisi tidak utuh.
Polri menyampaikan bahwa identifikasi DNA potongan tubuh korban pesawat Lion Air jatuh ini butuh waktu.
Baca Juga : Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Lion Air JT610 dengan Multi Beam Echo Sounder
Hal ini dikarenakan jumlah potongan tubuh yang ditemukan cukup banyak.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, hingga saat ini telah diterima sebanyak 24 kantong jenazah korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Namun belum bisa dipastikan berapa total jenazah yang sudah ditemukan karena belum tentu dalam satu kantong hanya satu jenazah.
Baca Juga : Badan Pesawat Belum Ditemukan, Wilayah Pencarian Lion Air JT610 Diperluas
Hingga kini proses evakuasi terus berlangsung untuk menemukan korban-korban lainnya yang masih berada di perairan Karawang.
Sedangkan tim DVI Polri sendiri terus berupaya untuk mengidentifikasi korban tersebut.
Kemungkinan dibutuhkan waktu 4 sampai 5 hari untuk mengidentifikasi DNA korban.
Polri menyatakan bahwa apabila nantinya sudah berhasil dikenali seluruhnya, jenazah akan diserahkan kepada keluarga.
Baca Juga : Sempat Menolak Keluar Rumah, Keluarga Bhavye Suneja, Pilot Lion Air Jatuh Akhirnya Mau Berangkat ke Jakarta
Kepala RS Polri, Kombes Musyafak menyatakan kendala dari banyaknya potongan tersebut.
Dengan banyaknya potongan bagian tubuh tersebut maka otomatis diperlukan proses identifikasi satu persatu.
Musyafak juga menegaskan bahwa semua potongan tubuh tersebut akan dites DNA tanpa terkecuali.
Baca Juga : Lion Air Jatuh, Suami Tasya Kamila Ceritakan Detik-detik Sebelum Penumpang Naik Pesawat
"Proses pelaksanaan sedang berlangsung, kemungkinan kendala yang akan terjadi adalah wujud daripada korban itu sendiri yang tidak utuh, kemudian adanya bagian-bagian tubuh yang cukup banyak sehingga kita nanti melaksanakan pemeriksaan DNA juga cukup banyak karena semua bagian tubuh yang ada kita tes DNAnya selama terpisah dengan bagian yang lain," jelas Kombes Musyafak dikutip Grid.ID dari YouTube KompasTV (30/10/2018).
Selain petugas pemeriksa, ada beberapa bantuan dokter forensik dari berbagai universitas yaitu UI, UNAIR dan UNPAD.
Dengan adanya bantuan ini, polri menyatakan belum ada kendala.
Baca Juga : Keluarga Disarankan Tak Buka Peti Jenazah Korban Lion Air saat Diserahkan, Ini Alasannya
"Petugas pemeriksa dengan adanya bantuan dari dokter forensik dari UI, dari UNAIR, dari UNPAD barangkali belum ada kendala."
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | YouTube,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |