Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Ada beberapa fakta yang dialami oleh Laura Lazarus, mantan pramugari pesawat Lion air yang pernah bekerja di maskapai tersebut.
Salah satu fakta tentang Laura Lazarus, mantan pramugari maskapai Lion Air ini adalah pernah mengalami dua kali kecelakaan dengan pesawat Lion Air.
Mantan pramugari pesawat Lion Air, Laura Lazarus menyebutkan fakta bahwa dirinya pernah mengalami dua kali kecelakaan bersama pesawat Lion Air di Palembang dan Solo.
Saat menjadi tamu di acara Indonesian Lawyer Club (ILC), Laura Lazarus membagikan ceritanya saat masih bekerja sebagai pramugari Lion Air.
Baca Juga : Kisah Haru Intan, Calon Suaminya Jadi Korban Pesawat Lion Air Jatuh Saat Hendak Menikah 2 Minggu Lagi
Berikut beberapa fakta tentang Laura Lazarus, yang telah dirangkum oleh Grid.ID.
1. Laura Lazarus mengalami 2 kali kecelakaan bersama pesawat Lion Air
Saat menjadi tamu dalam acara ILC (Indonesian Lawyer Club), Laura Lazarus mengakui bahwa dirinya pernah mengalami dua kali kecelakaan dengan pesawat Lion Air.
Saat menjadi pramugari, saat itu Laura Lazarus masih berusia 19 tahun.
Laura mengungkapkan dirinya pernah mengalami kecelakaan pertama di Palembang pada Juli 2004 dengan pesawat Lion Air.
Kecelakaan kedua, dialami Laura pada tahun 2004 di Solo dengan pesawat yang memiliki nomor seri yang sama dengan pesawat yang mengalami kecelakaan di Palembang.
Baca Juga : Mengenal Perairan Tanjung Pakis Karawang, Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
2. Laura Lazarus mengalami luka parah pada kecelakaan kedua
Mantan pramugari Lion Air ini menceritakan bahwa dirinya sempat menderita luka yang sangat parah.
Laura Lazarus mengatakan, "muka saya hancur, pipi saya terbacok, tulang pipi remuk, tangan saya copot, pinggang saya patah, kaki saya patah, isi betis saya hilang setengah bagian."
Ia kini berjalan menggunakan tongkat.
Setelah kecelakaan tersebut, Laura berobat selama 1 tahun.
Bahkan sampai tahun 2017 lalu, Laura Lazarus masih melakukan beberapa operasi penyembuhan.
3. Tanggung jawab pihak Lion Air terhadap pramugarinya, Laura Lazarus
Laura Lazarus mengungkapkan bahwa pihak Lion Air menanggung biaya pengobatannya selama 8 bulan pertama usai kecelakaan.
Laura menyebutkan pihak Lion Air melepas tanggung jawab mereka sejak tahun 2007.
Gaji pokok Lauran pun berhenti dikirim pada tahun 2006.
Baca Juga : Tangis Nenek Idariyani Saat Melaporkan 5 Anggota Keluarganya Menjadi Korban Pesawat Lion Air Jatuh
Luara merasa bingung, karena saat itu usianya masih 19 tahun dan dia juga bertindak sebagai tulang punggung keluarga.
Karena itulah, ia ingin memperjuangkan hidupnya dengan bertanya pada pihak Lion Air.
Namun ia tidak mendapatkan jawaban, hingga pada suatu titik ia merasa dikecewakan.
"Pada suatu titik saya berpikir, oh mungkin pertanggung jawaban mereka sampai segini".
Baca Juga : Perkiraan Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 Menurut Pakar Penerbangan Australia
"Tapi paling tidak bisalah memberi pemberitahuan atau diberi surat 'terima kasih atas apa yang telah kamu lakukan. Tapi ya kembali lagi, mungkin mereka sibuk," ucap Laura.
4. Kabar terkini Laura Lazarus, setelah berhenti menjadi seorang pramugari
Berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang pramugari, Laura Lazarus menjadi seorang founder sebuah buku bernama Growing Publishing.
Laura Lazarus memiliki harapan ia ingin membangun Indonesia melalui pendidikan. (*)
Source | : | YouTube,GridHot.ID |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |