Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Hukum pancung yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, kembali terjadi.
Melansir dari Gridhot, Senin (29/10/2018), TKW asal Majalengka, Jawa Barat bernama Tuty Tursilawati, dihukum pancung atas tuduhan pembunuhan terhadap majikannya.
Mirisnya, pelaksanaan eksekusi tersebut tanpa pemeritahuan pada Pemerintah Indonesia.
Baca Juga : Ayu Ting Ting dan Zaskia Gotik Datang Melayat Ibunda Eko Patrio
Berita tersebut mengoyak hati penyanyi Melanie Subono.
Anak promotor Adrie Subono ini memang kerap menyuarakan ketidakadilan yang dialami oleh kaum marginal.
Ia sendiri kerap terjun ke lapangan untuk menemui langsung ke lingkungan masyarakat.
Bulan September lalu sebelum kejadian ini ada, Melanie Subono mengunjungi rumah Tuty Tursilawati.
Melanie Subono bertemu langsung dengan ibu Tuty Tursilawati.
Pada kesempatan itu, Melanie Subono mendengar cerita ibu Tuty Tursilawati yang mengungkapkan kunjungannya ketika menjenguk putrinya.
Saat itu, ibu Tuty Tursilawati merasa heran karena tumben mendapatkan izin dalam waktu lama untuk jenguk anaknya.
Bahkan ibu Tuty Tursilawati sempat membawakan makanan serta berfoto dengan anaknya.
Mengalami hal itu, ibu Tuty Tursilawati menganggap bahwa anaknya akan bebas.
Mendengar penuturan ibu Tuty Tursilawati, Melanie Subono hanya bisa memberi anggukan kecil.
Baca Juga : Resmi Menjadi Suami Maia Estianty, Irwan Mussry Ucapkan Terima Kasih
Namun, nasib berkata lain. Melanie Subono menjelaskan bahwa Tuty Tursilawati menjalani hukuman mati.
Melanie Subono menganggap Tuty Tursilawati sebagai anak yang membela diri dan mencari makan itu kini sudah tak bernyawa.
Ungkapan ini dibagikan Melanie Subono lewat unggahan foto di laman Instagramnya, @melaniesubono.
Terlihat foto Tuty Tursilawati dalam latar hitam putih dan juga beberapa foto kunjungan Melanie Subono di kediaman almarhumah.
Pada keterangan akhir fotonya, Melanie Subono mengkritik mengenai hukuman mati yang masih saja diberlakukan.
"BULAN LALU, saat gue di RUMAH DIA , ibunya nanya ... “ Kemarin lebaran pas Jenguk Tuti, tumben Boleh lama , boleh bawa makanan, boleh foto foto malah .... ITU TANDA TANDA BAGUS MAU BEBAS PASTI YA MBA MEL? “ :
"Gue cuma ngangguk sopan. Pagi ini dikabari bahwa KEMARIN , SENIN PAGI ...... Tuti Menjalani QISHASH alias, DIPANCUNG. Tanpa Pemberitahuan,"
"Menit ini, si pembawa kabar baru Otw Majalengka memberitahu sang Ibu. Bahwa anaknya yang MEMBELA DIRI, anaknya yang MENCARI MAKAN , sudah tidak bernyawa,"
"Bisa apa kita? Wong kita aja masih berlakuin hukuman mati...... #stophukumanmati," tulis Melanie Subono.
Sebelumnya diberitakan Tuty Tursilawati hendak diperkosa oleh majikannya dan melakukan perlawanan.
Ia pun memukul majikannya menggunakan tongkat untuk membela diri. Saat itu majikan meninggal dunia.
Wanita asal Cikeusik ini memutuskan melarikan diri. Namun, ia malah diperkosa oleh sembilan pria Arab.
Tak berhenti sampai di situ, Tuty kemudian ditangkap pihak kepolisian Thaif, Provinsi Mekkah Barat.
Pengadilan Arab Saudi kemudian memutuskan Tuty Tursilawati bersalah dan divonis mati pada Juni 2011.
(*)
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Widyastuti |