Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Pramugari adalah salah satu profesi yang banyak diidolakan.
Terlebih untuk para wanita yang ingin berkarier, pramugari menjadi profesi yang menarik.
Pramugari bisa diibaratkan sebagai profesi yang ideal dan bergengsi.
Baca Juga : Turut Berduka Cita, Adelia Pasha Kenang Masa Lalu Saat Jadi Pramugari Lion Air
Bekerja di kabin pesawat dengan mengenakan seragam dan selalu terlihat cantik membuat banyak yang ingin masuk ke dunia kerja ini.
Terlebih iming-iming jalan-jalan gratis setiap menjalankan tugasnya.
Tapi siapa sangka, menjadi pramugari ternyata memiliki risiko yang tinggi.
Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, Adelia Pasha Berduka dan Unggah Foto Lama Saat Jadi Pramugari Maskapai Tersebut
Bukan hanya mengenai isu kecelakaan terbang saja.
Melainkan juga beberapa risiko kesehatan yang mengintai, menjadi pramugari rawan akan jet lag dan perbedaan waktu.
Ini bisa merubah ritme sirkadian tubuh dan memberikan efek buruk bagi kekebalan tubuh dan metabolisme sel.
Baca Juga : 4 Fakta Laura Lazarus, Mantan Pramugari yang Pernah Alami Dua Kali Kecelakaan dengan Pesawat Lion Air
Tentu bukan hal yang sepele, terganggunya sistem kekebalan tubuh dan metabolisme sel akan memicu pertumbuhan sel kanker.
Radiasi yang ditimbulkan di lingkungan kerja pramugari dapat merusak DNA tubuh.
Kondisi ini akan semakin meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker kulit non-melanoma.
Baca Juga : Cerita Laura Lazarus, Pramugari Lion Air yang Pernah Mengalami Dua Kali Kecelakaan Pesawat
Selain itu peneliti juga menemukan risiko jenis kanker yang lainnya yang juga tak kalah mengkhawatirkan yaitu kanker tiroid, kanker rahim, dan sejumlah kanker lain pada saluran pencernaan.
(*)
Kekayaan Anaknya Tembus Rp 51,8 Miliar di Usia 28 Tahun, Ibu Verrell Bramasta Ungkap Sumber Harta sang Putra: Luar Biasa Rezekinya
Source | : | livingscience.com |
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Deshinta Nindya A |