Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Berstatus sebagai istri pilot, pendangdut Iis Dahlia tentu punya banyak cerita tentang pekerjaan suaminya, Satrio Dewandono.
Sebagi istri pilot, Iis Dahlia mengaku sering cemas setiap kali suaminya berangkat bertugas.
Terlebih lagi setelah Iis Dahlia mendengar tragedi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh, istri pilot Satrio Dewandono ini ikut berduka dan membeberkan pesan yang sering diucap suaminya sebelum pergi bertugas.
Baca Juga : Iis Dahlia Kesal Saat Devano Danendra Berperan Jadi Orang Ketiga
Baca Juga : Diet Skincare, Tren Kecantikan Terbaru Korea yang Anti Ribet
Awal menikah, Iis Dahlia kerap diingatkan oleh suaminya tentang risiko pekerjaannya.
"Ya kalau di awal sih suami saya selalu ngomong ke saya: 'kalau saya pergi, kamu harus siap kalau saya nggak kembali' gitu," ujar Iis Dahlia seperti dikutip Grid.ID dari channel Youtube Trans7 Official, Rabu (31/10/2018).
Sebagai seorang istri tentu Iis Dahlia sempat sedih mendengar pesan tersebut terlontar dari mulut suaminya.
Baca Juga : Istri Pilot Bhavye Suneja Sempat Dijanjikan Rayakan Diwali Bersama Sebelum Peristiwa Pesawat Lion Air Jatuh
Baca Juga : Cara Memilih Kebaya Agar Tidak Terlihat Gemuk, Stylovers Wajib Tahu !
"Kalau awal-awal (pernikahan) sih sedih," ujar wanita asal Indramayu, Jawa Barat itu.
Namun seiring berjalannya waktu, Iis Dahlia sudah mulai terbiasa.
"Ke sini-sininya kalau dia bilang: 'Mah, aku tadi begini, begini.'"
"Tapi karena aku melihat dia udah selamat sampai di rumah aku lega," lanjut Iis.
Baca Juga : Analisis Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, Mantan Pilot Senior: Kokpit Semrawut dan Pilot Pusing!
Baca Juga : Cara Makeup Agar Garis Senyum Tidak Pecah Menurut Make Up Artist Ryan Ogilvy
Ya, bagi Iis melihat suaminya pulang dalam keadaan selamat sudahlah cukup.
Pelantun tembang 'Payung Hitam' itu juga mengatakan sang suami pernah mengalami kejadian dramatis.
Mesin pesawatnya mati satu hingga harus mendarat darurat di kota terdekat.
Baca Juga : Putranya Dituduh Menjiplak Lagu Milik Fiersa Besari, Iis Dahlia Beri Ancaman Pada Haters
Seolah tak ingin membuat istrinya was-was, Satrio Dewandono pun hanya mengatakan kalau ia akan terlambat pulang ke rumah.
"Paling dia cuma izin, 'mah aku telat pulang soalnya pesawatnya rusak, aku mampir dulu', waktu itu sih ke Palembang," kata Iis Dahlia.
Meski sering mengabari tentang kondisi terkininya, Satrio tak pernah bercerita pada Iis soal kerusakan mesin saat jam kerja.
Baca Juga : Doa Menyentuh Iis Dahlia di Pertambahan Usia Devano Danendra ke-16 Tahun
"Dia enggak pernah cerita kerusakan pesawat atau masalah apapun pas kerja."
"Dia ceritanya selalu kalau udah di rumah."
"Dia baru cerita kalau tadi mesinnya mati satu lah, ini, itu," cerita Iis Dahlia.
Risiko pekerjaan Satrio yang tinggi membuat Iis Dahlia selalu berdoa untuk keselamatan suaminya.
Saat ia mendengar berita jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada Senin (29/10/2018), Iis mengaku kaget dan lemas.
Ia juga tak lupa menyampaikan rasa duka citanya pada segenap keluarga korban yang ditinggalkan.
"Saya kalau denger berita pesawat (jatuh) itu lemes."
"Makanya, saya sangat berbela sungkawa, semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Iis.
Baca Juga : Main Film, Iis Dahlia Ceritakan Tokoh Bu Suk yang akan Diperankannya
"Semoga di Indonesia tidak terjadi lagi kecelakaan pesawat, safety-nya mesti dijaga."
"Pemerintah juga mesti kasih peringatan kepada maskapai nakal, memaksa pilotnya terbang padahal pesawatnya rusak."
"Hal itu harusnya tidak boleh lagi terjadi karena taruhannya adalah nyawa," harap Iis.
Hingga kini badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat masih belum ditemukan.
Baca Juga : Belum Juga Berdamai, Iis Dahlia Sebut Fatin Shidqia Cari Panggung
Melansir Kompas.com, penyelaman yang dilakukan belum membuahkan hasil.
Meski demikian, upaya pencarian terus dilakukan secara maksimal.
Mulai hari ini, lokasi pencarian diperluas dari 5 mil laut menjadi 10 mil laut atau menjadi 9,2 kilometer dari titik yang diduga lokasi pesawat jatuh.
Sementara itu, hingga Selasa siang, tim SAR telah mengumpulkan potongan tubuh korban ke dalam 26 kantong jenazah.
Sebanyak 24 kantong telah diserahkan kepada tim DVI Polri untuk proses identifikasi.
(*)
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |