Ledakan yang dihasilkan pun tidak main-main.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Akan Verikasi dan Berikan Santunan Korban Jatuhnya Lion Air JT 610
Dalam kadar dan jumlah yang cukup tinggi, ledakan yang terjadi memiliki potensi merusak yang cukup besar.
Melansir Tribunnews, pantauan suhu udara di dermaga JICT 2 memang panas dan cukup berbahaya jika memapar benda-benda yang mudah meledak.
"Pertama diselamatkan dulu, jangan sampe terjadi kecelakaan yang lain makanya kita selamatkan ditempatkan di tempat yang aman lah untuk tidak meledak," kata Chris kepada awak media.
Baca Juga : Basarnas Sudah Temukan Saksi Mata Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Berdasarkan penuturan Chris Tandi, tabung-tabung gas tersebut sudah ada sejak Selasa (30/10/2018).
Namun, dari pihak kepolisian dan Basarnas pun tidak ada yang berani memindahkan tabung-tabung gas tersebut.
Oleh karena itu, Chris Tandi langsung menghubungi pihak KNKT untuk mengamankan benda yang memiliki potensi bahaya tersebut.
Baca Juga : Istri AKBP Mito Tak Kuat Menahan Tangis Saat Memeriksa Barang-barang Evakuasi Korban Lion Air JT 610
Tidak hanya itu, dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Tim SAR gabungan menemukan obyek besar yang diduga sebagai potongan bangkai pesawat Lion Air yang jatuh.
Obyek besar yang diduga potongan bangkai pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh ditemukan di perairan Tanjungpakis, Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/10/2018).
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |