Laporan Wartawan Grid.ID, Ayu Wulansari K.P
Grid.ID - Korban pertama Lion Air jatuh yang berhasil diidentifikasi adalah Jannatun Cintya Dewi yang sempat berikan pesan terakhir kepada sang adik.
Jannatun Cintya Dewi, korban yang berhasil diidentifikasi pertama kali ini menyampaikan pesan terakhir kepada adiknya sebelum jadi korban pesawat Lion Air jatuh.
Pesan terakhir Jannatun Cintya Dewi, korban Lion Air jatuh ini disampaikannya kepada sang adik melalui pesan Whatsapp.
Tim forensik berhasil mengidentifikasi jenazah ini dari sidik jarinya.
Baca Juga : Didatangi Gubernur Bangka Belitung, Keluarga Korban Pesawat Lion Air JT 610 Tak Kuasa Menahan Tangis
Selain sidik jari, hasil identifikasi Jannatun Cintya Dewi yang menjadi korban pesawat Lion Air jatuh ini juga pertama kali diketahui dari cincin yang dipakainya.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Medan, Kepala Pusat Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) RS Polri Kramat Jati, Hudi Suryanto, identitas korban diketahui dari cincin emas yang dipakai di jari tengah.
Tim forensik juga dipermudah dengan kelima jari tanan kanan yang masih utuh.
"Dari lima jari itu, bagian telunjuk yang sangat baik bentuknya. Demikian juga kelingking kanan relatif baik. Selanjutnya sidik jari dibandingkan dengan sebelah kiri di ijazah korban dan dari e-KTP," jelas Hudi saat jumpa pers di RS Polri, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Baca Juga : Was-Was, Ini yang Dilakukan Keluarga Korban Lion Air JT610 di Posko Evakuasi
Jannatun Cintya Dewi atau yang akrab disapa Yayas ini berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur.
Korban ini diketahui sangat akrab dengan adiknya yang bernama Nadzir Ahmad Firdaus.
Sehari sebelum kecelakaan pun Nadzir masih berkirim pesan dengan kakaknya melalui aplikasi Whatsapp.
"Sehari sebelum kecelakaan itu juga masih WA sama kakak. Tapi dia tidak bilang kalau mau ke Pangkalpinang," ujar Nadzir seperti dikutip Grid.ID dari Surya.co.id (1/11/2018).
Baca Juga : Anak Kepala Syahbandar Pangkalpinang Menangis Ayahnya Ikut Jadi Korban Lion Air JT 610
Tentunya sebagai seorang adik, Nadzir merasa sangat kehilangan karena Jannatun adalah satu-satunya saudara kandung di keluarga.
"Kami cuma dua bersaudara, ya sangat dekat sekali," ungkap Nadzir.
Nadzir seringkali curhat dan menceritakan berbagai hal kepada kakaknya.
Jannatun selalu menyampaikan pesan kepada adiknya agar belajar dengan sungguh-sungguh serta giat dalam segala hal.
Baca Juga : Satu Korban Perempuan Korban Lion Air JT 610 Telah Teridentifikasi
Dengan kerja keras, apapun yang dicita-citakan akan bisa terwujud.
Pesan tersebut menjadi hal yang paling diingat oleh Nadzir dari mendiang kakaknya.
Dengan lirih adik Yayas ini juga menyampaikan bahwa kakaknya adalah sosok yang sayang keluarganya.
Ia selalu melakukan semuanya untuk keluarga.
Baca Juga : Polri Belum Bisa Merilis Korban Lion Air JT 610, Ini Alasannya
"Kakak juga sangat dekat dengan keluarga. Semua dilakukannya demi keluarga," sambung Nadzir.
Diketahui Jannatun Cintya Dewi adalah anak pertama dari pasangan Supriyadi dan Sutiyem.
Yayas sudah bekerja sebagai staf di kementrian ESDM di Jakarta sejak dua tahun lalu.
Jannatun adalah lulusan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember jurusan Teknik Kimia.
Baca Juga : Kisah Ning Icha yang Putrinya Jadi Korban Lion Air Jatuh: Biasanya Telepon, Tapi Pagi Itu Tidak
Menurut jadwal jenazah diterbangkan dari Jakarta pada Kamis pagi (1/11/2018).
Kemudian keluarga akan langsung memakamkannya di pemakaman umum dekat tempat tinggalnya di Sidoarjo. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | surya.co.id,Tribun Medan |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |