Laporan Wartawan Grid.ID, Eria Winda Wahdania
Grid.ID - Eksistensi Mamah Dedeh sebagai salah satu pendakwah Tanah Air memang sudah tidak diragukan lagi.
Memiliki gaya yang khas dalam memberikan ceramah membuat nama Mamah Dedeh semakin dikenal masyarakat.
Tak hanya sukses sebagai pendakwah, Mamah Dedeh juga menekuni banyak bisnis.
Baca Juga : Tantri Namirah Kenang Kakak Sepupu yang Menjadi Korban Kecelakaan Lion Air JT 610
Tak heran jika wanita 67 tahun itu menikmati pundi-pundi rupiah dalam kehidupannya.
Baru-baru ini dalam acara Alvin and Friends (30/10/2018), Mamah Dedeh tampak menunjukkan hunian megahnya.
Siapa sangka jika rumah Mamah Dedeh tersebut nampak megah dengan nuansa emas yang dipadu dengan warna putih.
Tak hanya dindig dan langit langit terlihat juga beberapa funiture dan hiasan rumah Mamah Dedeh berwarna emas.
Mulai dari almari, bunga hinngga bingkai foto tampak berwarna senada.
Melihat hal tersebut, rupanya Mamah Dedeh memiliki alasan sendiri dalam memilih warna emas.
Mamah Dedeh mengungkap bahwa dulu ia kerap melihat petinggi petinggi dan orang kaya di daerah Sumatra Selatan memiliki rumah bernuansa emas.
"Saya itu sering ceramah ke daerah Sumatera Selatan, ternyata saya lihat rumah pejabat, rumah bupati, rumah walikota rumah-rumah orang kaya yang ngundang mamah itu rumahnya kebanyakan emas," cerita Mamah Dedeh.
Baca Juga : Lagunya Terkenal, Dian Sorowea Kaget Followers Instagramnya Langsung Naik Puluhan Ribu
Sehingga Mamah Dedeh tertarik untuk memiliki rumah yang demikian.
"Saya sangat tertarik, di otak saya kalo rumah saya emas juga keren nih," jelasnya.
Hingga suatu hari Mamah Dedeh mendapati rumahnya yang harus direnovasi kala itu.
Mamah Dedeh mengungkap jika sebagian besar atap rumahnya telah dimakan rayap, sehingga memungkinkannya untuk mengganti.
"Tadinya kan rumah mamah udah puluhan tahun, terus atapnya udah kena rayap semua terus kalo mau ganti ya diganti semua, habis itulah ide yang sudah sekian tahun terealisasikan," tambahnya. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Winda Wahdania |
Editor | : | Widyastuti |