Laporan Wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang
Grid.ID - Hingga pada hari ini, Kamis (1/11/2018), hari keempat diadakannya evakuasi terhadap jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610, baru 1 jenazah yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polri.
Dari total 58 jenazah yang sudah berada di Laboratorium Operasi DVI Rumah Sakit Polri Kramat Jati, dan 7 kantung jenazah yang sedang dalam perjalanan, satuan tugas DVI Polri sendiri belum mampu merilis secara pasti pemilik potongan tubuh jenazah.
Berbicara dalam konferensi pers di Media Centre Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Lisda Cancer selaku Kepala Bidang Disaster Victim Indentification Pusdokkes Polri menyebutkan, metode yang digunakan memang memakan waktu yang sangat lama untuk mampu mengidentifikasi jenazah.
Baca Juga : Hari ke-4, Tidak Ada Jenazah Korban Lion Air JT 610 Yang Berhasil Diidentifikasi
"Tidak ada kesulitan," ungkapnya berbicara kepada Grid.ID di Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada Kamis (1/11/2018).
"Tidak ada sidik jari, data gigi dan data medis sehingga kami harapkan hasil DNA," lanjutnya.
Bagi timnya, pemeriksaan DNA memerlukan waktu yang sangat panjang sekitar 4 hingga 8 hari sejak data masuk ke laboratorium forensik Rumah Sakit Polri.
Baca Juga : Kesaksian Pengemudi Ojek Online yang Melihat Pesawat Lion Air Jatuh dengan Ekor di Bawah
Saat ditanyakan apakah bagian tubuh yang fimaksud busuk sehingga tidak bisa teridentifikasi, Kombes Lisda Cancer kemudian membantahnya, mengingat bagian tubuh yang dimaksud tidak memberikan data yang cocok.
"Sebetulnya tidak busuk. Tapi memang bagian itu tidak memberikan data apa," sambungnya.
Hal ini bisa jadi mengindikasikan kalau data jari, gigi dan medis sendiri tidak ditemukan utuh sehingga harus menunggu hasil DNA yang memerlukan waktu yang sangat lama.
Baca Juga : Melihat Kejadian Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, Seorang Pengemudi Ojek Online Menyesal Tak Bisa Bantu
"Rekonsiliasi itu mencocokan dua data post mortem dan ante mortem. Kepala tim post mortem untuk menyampaikan hasil-hasilnya juga kepala tim ante mortem menyampaikan hasil-hasilnya," jelas Kombes Lisda Cancer mengenai proses pengambilan hingga hasil DNA di laboratorium DVI Rumah Sakit Polri.
"Setelah keduanya menyampaikan hasil ini dilempar pada peserta sidang (para expert) diharapkan mendukung atau tidak mendukung dalam pengertian proses kehati-hatian agar tidak salah identifikasi," tutupnya. (*)
Nikita Mirzani Sebut Keluarganya Termiskin di Dunia, Ayah Vadel Badjideh Tak Terima: Cukup Kalau Mau Liburan ke Luar Negeri!
Penulis | : | Ria Theresia |
Editor | : | Atikah Ishmah W |