Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Alfiani Hidayati Solikah (19), merupakan salah satu pramugari Lion Air JT610 yang bertugas dalam penerbangan naas yang terjadi pada Senin (29/10/2010) pagi.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Ibunda Alfiani Hidayati Solikah, Sukartini memiliki firasat buruk sebelum pesawat Lion Air JT610 yang ditumpangi anak semata wayang itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Dua hari sebelum peristiwa Lion Air JT610 itu, Sukartini rupanya dikejutkan seekor burung perkutut yang tiba-tiba jatuh di tandon air di lantai dua rumahnya.
Dikutip Kompas.com, Bupati Madiun Ahmad Dawami memerintahkan jajarannya memantau kondisi kesehatan orangtua pramugari Alfiani Hidayati Solikah yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Baca Juga : 5 Fakta di Balik Seragam Pramugari Lion Air, Kamu Tahu Nggak?
Baca Juga : Cerita Ibunda Alfiani, Pramugari Lion Air JT610 yang Memiliki Firasat Buruk Sebelum Anaknya Bertugas
Pemantuan kesehatan itu dilakukan menyusul kondisi kesehatan kedua orangtua Alfiani yang makin menurun pasca-kecelakaan pesawat menimpa putri semata wayangnya.
Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro yang biasa disapa Kaji Mbing saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/11/2018), mengatakan pemerintah harus hadir untuk membantu keluarga pramugari Alfiani.
Baca Juga : 5 Maskapai Penerbangan yang Menggunakan Kain Motif Batik dan Songket Untuk Seragam Pramugari
"Makanya saya perintahkan petugas kesehatan untuk melakukan pemantauan kondisi kesehatan kedua orangtua Alfi secara rutin," kata Kaji Mbing.
Sementara itu, petugas medis di Puskesmas Gantrung, dr Kirnia Tri Wulandari yang dihubungi terpisah mengatakan, kondisi Sukartini, ibu kandung Alfi, saat ini masih syok.
Baca Juga : Merinding! Ini Unggahan Alfiani, Pramugari Lion Air JT610 di Instagramnya Sebelum Bertugas
Baca Juga : Tampil Anggun Dengan Gaya Sanggul Simpel ala Pramugari Pesawat Garuda
Kendati demikian, kondisi kesehatan fisik ibu satu anak ini masih normal.
Kondisi itu diketahui setelah perawat Puskesmas Gantrung mendatangi rumah orangtua pramugari Alfiani.
"Tadi perawat kami ke sana. Kebetulan baru bisa menemui ibunya Alfi. Ayahnya sedang tidur. Hasilnya dari pemeriksaan ibunya tekanan darah 110/70, suhunya masih normal, pernafasan normal, semuanya normal," kata Nia.
Hanya saja, lanjut Nia, kondisi fisik ibu kandung pramugari Alfiani tampak lemas dan wajahnya murung.
Baca Juga : Shah Rukh Khan Berulang Tahun yang ke-53, Begini Potret Transformasi Dirinya dari Kecil hingga Saat Ini
Tak hanya itu terlihat bibir Sukartini tampak kering, karena mungkin kurang minum.
"Tadi waktu kami ke sana ibunya dalam kondisi pucat, bibirnya kering, wajahnya tampak murung. Saat ditanya jawabannya seadanya. Ada indikasi ibunya kurang minum dan nafsu makannya menurun sehingga terlihat lemas," ungkap Nia.
Nia menambahkan, perawat akan memberikan obat-obatan dan vitamin bila tensi darah orangtua Alfiani menurun.
Sementara bila ada keluhan sulit tidur akan diberikan obat penenang.
Baca Juga : Ternyata Nagita Slavina Ngefans Berat dengan Jefri Nichol, Sampai Salah Tingkah Saat Foto Bareng!
Tak hanya memeriksa kondisi kesehatan fisik orangtua korban, tim medis Puskesmas Gantrung juga memberikan pendampingan dan konseling agar kondisi jiwa orangtua korban lebih tenang.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim sebelumnya juga sempat mendatangi kediaman pramugari Alfiani Hidayati Solikah.
Kedatangan tim di Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, untuk mengambil sampel rambut, darah dan kuku kedua orangtua Alfi.
Sampel itu digunakan untuk kepentingan identifikasi jenazah yang ditemukan.
Baca Juga : Roger Danuarta Masuk Islam dengan Tulus Dari Hatinya
"Untuk kepentingan identifikasi, tim DVI Polda Jatim mengambil sampel darah dan rambut kedua orangtua korban.
Selain bukti-bukti lain untuk bisa mendukung indentifikasi jenazah korban," kata Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya kepada Kompas.com, Selasa (30/10/2018).
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |