Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Sebelum melaksanakan konferensi pers, Waka Unit Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto, Dr. Haryanto, menyampaikan kesepakatan agar tidak menggunakan kata-kata vulgar dalam menyampaikan perkembangan terbaru hasil identifikasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.
Hal tersebut mengingat kondisi mental korban maupun keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.
"Kita harus memahami kondisi psikologi keluarga. Kita sekarang sepakat menggunakan bagian tubuh, jangan menggunakan kata-kata yang bersifat sensual," ungkap Waka Unit Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto, Dr. Haryanto, saat melakukan konfrensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).
Kemudian Dr. Haryanto mengungkapkan, hingga pagi tadi terdapat penambahan kantong jenazah.
"Jadi untuk update perkembangan pada hari ini sejak kemarin sore sampai dengan pagi ini, tambahan diketahui kita menerima tambahan jumlah 9 kantong jenazah ya," ungkap Dr. Haryanto.
Hingga saat ini, sudah 4 kali kantong jenazah yang diterima Rumah Sakit Polri Kramat Jati dengan jumlah jenazah mencapai puluhan.
Baca Juga : Sedang Hamil Muda, Istri Korban Pesawat Lion Air Jatuh Masih Berharap Suaminya, Deryl Fida Febrianto Kembali
"Jadi kalau kita jumlah kantong jenazah yang kita terima dari TKP itu ada 4 tahap 24,24,8 dari hari kemarin ada tambahan 9 kantong, jadi jumlah semua ada 65," ungkap Dr. Haryanto.
Nantinya jenazah yang ditemukan ini akan diidentifikasi untuk proses lebih lanjut.
"Jadi 65 ini kita periksa dari DNA postmortem (pemeriksaan mayat) itu sejumlah 272 tentunya ada spesifikasi dari pada beberapa kantong ini artinya yang terakhir, yang 9 belum ada perkembangan yang baru," ungkap Dr. Haryanto.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Atikah Ishmah W |