Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 PQ-LQP tak diberikan izin untuk ikut serta menyaksikan proses evakuasi di Posko JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Salah seorang keluarga korban bernama Muhammad, mengaku datang ke Posko Evakuasi karena penasaran ingin melihat barang-barang milik saudaranya.
Ia mengaku tak betah jika harus menunggu di hotel.
"Saya penasaran pengin tau prosesnya, nggak betah lah kalau cuma nunggu di hotel," ujarnya saat ditemui Grid.ID di Posko JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).
Baca Juga : 5 Fakta di Balik Seragam Pramugari Lion Air, Kamu Tahu Nggak?
Namun sayang, ia tak diperkanankan mendekat dan hanya dapat menyaksikan proses evakuasi dari jauh.
Ia tak sendiri, banyak juga keluarga korban lainnya yang mendatangi Posko JICT.
Sebelumnya, kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Muhammad Syaugi menghimbau kepada keluarga korban agar tak perlu datang ke JICT.
Baca Juga : 5 Maskapai Penerbangan yang Menggunakan Kain Motif Batik dan Songket Untuk Seragam Pramugari
Keluarga diminta agar mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Kita tidak pernah mengizinkan (ke JICT) ya, saya tidak tahu tadi kami juga melihat di televisi, saya pikir sebaiknya tidak dulu lah lebih baik ditangani di RS Polri," kata Marsekal Madya Muhammad Syaugi di Posko JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ia memberikan alasan pelarangan tersebut, menurut kepala Basarnas pihak keluarga sebaiknya menunggu di Posko Rumah Sakit Polri Kramat Jati agar tim SAR bisa lebih berkonsentrasi melakukan evakuasi.
"Supaya kita bisa fokus dengan cepat untuk mengerjakan ini supaya tuntas," pungkasnya. (*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Atikah Ishmah W |