Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Ayu Lestari
Grid.ID - Sebagai pemilik Lion Air, sosok Rusdi Kirana memang jarang terekspos oleh publik.
Alih-alih mendapat sorotan akibat service buruk maskapai penerbangannya, pemilik Lion Air justru duduk manis sebagai ketua umum salah satu partai.
Saat ini pemilik Lion Air itu tengah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia.
Baru-baru ini Karni Ilyas membuat publik terkejut dengan ceritanya mengenai Rusdi Kirana.
Catatan buruk Lion Air bukanlah rahasia umum, terlebih lagi soal jadwal penerbangan yang sering kacau.
Sebagai maskapai penerbangan penyedia layanan Low Cost Carrier (LCC), Lion Air memiliki catatan delay terburuk.
Mungkin saja kamu termasuk dalam deretan korban keterlambatan pesawat Lion Air.
Baca Juga : Presiden Jokowi Tinjau Pencarian Korban dan Bangkai Pesawat Lion Air di Tanjung Priok
Karni Ilyas mengungkapkan ceritanya saat berbincang dengan bos Lion Air tersebut mengenai rapor merah delay maskapai penerbangan miliknya.
Tak disangka, Karni Ilyas mendapat tanggapan yang mengejutkan dari pemilik Lion Air, Rusdi Kirana.
Dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) pada Selasa, (30/11/2018) Karni Ilyas menceritakan detail perbincangannya dengan Rusdi Kirana.
"Saya pernah ngobrol sama pemiliknya (Lion Air), Rusdinya (Rusdi Kirana). Dia bilang (soal banyaknya delay) 'wah itu malah bikin Lion Air tambah terkenal Pak Karni, promosi bagi kami itu tuh.' Dia jawabnya begitu," cerita Karni Ilyas.
Mendengar cerita Karni Ilyas, Ruth Hanna Simatupang sebagai pengamat penerbangan terlihat kaget.
"Ini saya pikir bukan suatu cara pemasaran yang positif tapi jelek," jawab pengamat penerbangan ini.
Menurutnya, tindakan Lion Air akan berpengaruh dengan posisi Indonesia pada International Civil Organization (ICO) dan mempersulit Indonesia untuk menjadi dewan pada ICO.
Tanggapan pemilik Lion Air mengenai catatan buruk jadwal penerbangan maskapainya tentu mengejutkan dan di luar dugaan.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Dwi Ayu Lestari |
Editor | : | Atikah Ishmah W |