Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Empat jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 berhasil diidentifikasi.
Salah satunya adalah korban atas nama Hizkia Jorry Saruinsong.
Mengetahui hal tersebut kedua orangtua korban, yaitu Johan Haris Saruinsong dan Shila Venita mengunjungi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, kemarin malam (2/11/2018).
Diketahui, jenazah Hizkia Jorry Saruinsong berhasil diidentifikasi melalui sidik jari inafis.
Sang ayah, Johan Haris Saruinsong pun enggan memberikan penjelasan lebih lanjut bagaimana kondisi jenazah Hizkia Jorry Saruinsong.
"Saya rasa pokoknya kita udah terima jenazahnya," ungkap Johan Haris saruinsong saat ditemui Grid.ID bersa istrinya Shila Venita di kawasan RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).
Namun sang ibunda, Shila Venita merasa itu semua adalah keajaiban dari Tuhan.
Pasalnya, identifikasi melalui sidik jari tersebut memberikan dugaan bahwa jari tangan Hizkia Jorry Saruinsong dalam keadaan baik-baik saja saat ditemukan.
Baca Juga : Pakai Mahkota Adat Bugis Saat Resepsi, Evi Masamba Pingsan di Pelaminan
Johan Haris Saruinsong pun juga ikut serta menimpali dengan ucapan rasa syukur pada Tuhan.
"Tapi buat saya itu mukjizat diantara sekian banyak, satu tangan saja yang teridentifikasi itu menyatakan Tuhan baik, buat saya, buat keluarga saya," kata Shila Venita.
"Yang terpuji nama tuhan yesus itu saja," lanjut Johan Haris Saruinsong.
Shila Venita mengaku tak melihat langsung untuk memastikan jenazah anaknya.
Dirinya hanya yakin bahwa segala hasil tes identifikasi sidik jari tersebut adalah benar.
"Kita udah nggak liat lagi tapi kita percaya dengan informasi yang ada dan kita aminin itu saja," ungkap Shila Venita.
Baca Juga : Jelang Anniversary Pernikahan, Sandra Dewi Pamer Foto Masa Pacaran dengan Harvey Moeis
Baca Juga : Dimintai Tanggapan Soal Berita Hoax Ratna Sarumpaet, Rio Dewanto: Maaf Ya
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |