Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Jenazah Hizkia Jorry Saroinsong korban pesawat Lion Air JT610 yang kemarin berhasil teridentifikasi saat ini sudah dipindahkan ke Rumah Duka Cikini sejak dini hari tadi, Sabtu (3/10/2018).
Jenazahnya dibawa dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan tiba di lokasi tepat pukul 01.00 WIB, dini hari tadi untuk menjalani prosesi pemakaman.
Hal tersebut diungkapkan sang paman, Franky saat berbincang dengan Grid.ID di Rumah Duka Cikini, Jakarta Pusat.
"Jam 01.00 WIB saya bawa ke sini, atas izin kedua orang tuanya. Mereka capek jadi saya yang urus," ungkap Franky.
Namun kedua orang tua Jorry, sapaan akrab Hizkia Jorry Saroinsong, belum tiba di lokasi untuk mendampingi jenazah putranya.
Menurut penuturan Franky, kedua orang tuanya terlihat lelah dan ia mengambil alih untuk mengurus jenazah dan membiarkan kedua orang tua Jorry beristirahat terlebih dahulu.
"Orang tuanya masih di Hotel Ibis Cawang, mereka lagi istirahat dulu. Kasihan pada capek jadi sekarang saya yang urus dulu," tuturnya.
Baca Juga : Putus Setelah 5 Tahun Pacaran, Luna Maya Akui Masih Sayan Reino Barack
Franky mengatakan nantinya proses upacara pembaktiaannya akan dilakukan sekira pukul 11.00 WIB siang sambil menunggu kedatangan kedua orang tua Jorry.
Meski demikian dirinya belum mengetahui kapan jenazah akan disemayamkan, sebab belum ada komunikasi lebih lanjut dengan orang tuanya.
Lebih lanjut, pantauan Grid.ID di lokasi saat ini terlihat tiga karangan bunga yang di jejerkan di depan ruang pembaktian Jorry.
Ketiga karangan bunga tersebut terlihat datang dari kampus tempat dirinya mengenyam pendidikan Sarjana, yakni Universitas Indonesia.
Seperti diketahui, Hizkia Jorry Saroinsong adalah satu dari tiga orang korban yang baru berhasil terindentifikasi.
Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi jenazah Jorry melalui sidik jari. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |