Laporan Wartawan Grid.ID - Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Pihak kepolisian memberikan pendampingan secara psikologis kepada keluarga korban Lion Air JT 610 PK-LQP.
Hal tersebut dilakukan dengan mempersiapkan sejumlah psikolog dari tim Psikolog Polri untuk mendampingi keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Sebanyak 93 keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP diberikan pendampingan psikologi.
Baca Juga : Perkembangan Informasi Jatuhnya Lion Air JT 610, Ditemukan benda yang Diduga Mesin Pesawat
Hal itu dikatakan oleh Kepala Operasi Tim DVI Kombes Lisda Cancer dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (3/11/2018).
"Untuk pendampingan psikologi ada 93 keluarga yang sudah diberikan pendampingan oleh tim psikolog Polri," ujar Kombes Lisda Cancer.
Ada sejumlah 20 psikolog yang disiapkan oleh Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca Juga : Divisi Humas Polri Sebut Ada Dua Kendala Pencarian Pesawat Lion Air JT 610 di Hari Keempat
Para psikolog tersebut berasal dari berbagai instansi seperti psikolog Polda Metro Jaya, Psikolog Mabes Polri hingga Psikolog dari TNI Angkatan Udara.
Sebagaimana diketahui, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dikabarkan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat tersebut dikabarkan hilang kontak saat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 06.10 WIB pagi ini. Sedianya, pesawat tersebut tiba di Bandara Depati Amir pukul 07.20 WIB.
Baca Juga : Cerita Haru Haykal Kamil dan Tantri Namirah ketika Sang Keluarga Jadi Korban Lion Air JT 610
Sementara, daftar manifes penerbangan Lion Air JT 610 disebutkan terdapat 189 penumpang di dalam pesawat.
Dari 189 penumpang itu, 171 di antaranya adalah penumpang dewasa, 1 anak-anak dan 2 invant atau bayi dan 8 orang kru termasuk pilot.
Baca Juga : Kesehatan Orangtua Alfiani Pramugari Lion Air JT 610 Menurun, Petugas Medis Pantau Kondisinya
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Deshinta Nindya A |