Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Duka mendalam masih dirasakan Johan Haris Saroinsong, ayahanda Hizkia Jorry Saroinsong yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 pada Senin (29/10/2018).
Setelah menunggu kepastian selama lima hari lamanya, Johan Haris Saroinsong akhirnya mendapatkan jasad putra keduanya yang telah teridentifikasi oleh tim DVI Polri pada Jumat (2/11/2018).
Saat mendengar kabar mengenai jatuhnya pesawat, Johan Haris Saroinsong langsung kalang kabut mencari informasi mengenai putranya itu.
Baca Juga : Perjuangan Laura Lazarus, Mantan Pramugari Lion Air yang Hampir Mati Pasca Kecelakaan Pesawat
Ketika anaknya dipastikan menjadi penumpang burung besi nahas itu, dirinya yang awalnya berusaha menguatkan sang istri turut goyah dan tak tahan lagi menahan rasa sedihnya.
"Oh jelas, saya dua hari pertama (nangis terus), saya kan orangnya cukup tegar ya, hari itu saya nangis," ungkap Johan Haris Saroinsong saat ditemui Grid.ID di Rumah Duka RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2018).
Bahkan saat membasuh tubuhnya, dirinya masih tak kuasa menahan tangis, apalagi anak keduanya ini merupakan anak yang cerdas dan dekat dengan keluarga.
"Lagi mandi saja saya berlinang air mata," tuturnya.
Tak hanya itu, pria berusia 57 tahun ini juga menuturkan anaknya ini sering menulis bahasan-bahasan mengenai Indonesia di blog pribadinya.
Tulisan tersebut pun mampu membuatnya menangis kembali.
"Baca-baca tulisannya di blog-blognya luar biasa nangis, udah mbak saya jadi sedih kalau bahas itu," kata Johan Haris Saroinsong.
Meski demikian, kini Johan Haris Saroinsong terlihat lebih tegar dan menerima kepergian putranya itu dengan lapang dada.
Saat ini jenazah Hizkia Jorry Saroinsong sudah dipindahkan ke Rumah Duka Cikini sejak pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
Sebelumnya, Hizkia Jorry Saroinsong adalah salah satu dari empat korban pesawat Lion Air JT610 yang telah berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Polri.
Baca Juga : Tangis Keluarga Bayi Korban Lion Air JT610: Cucuku yang Ku Sayangi
Dirinya berhasil teridentifikasi melalui sidik jari dari jasad yang telah ditemukan dari peraian Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat.
Tim DVI Polri juga selama ini melakukan identifikasi jenazah melalui kecocokan dari postmortem dan antemortem. (*)
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Atikah Ishmah W |