Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Hizkia Jorry Saroinsong, mahasiswa Universitas Indonesia yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610, rupanya memiliki mimpi yang belum terwujud.
Mimpi mulia tersebut disampaikan sang ayah Johan Haris Saroinsong, saat ditemui Grid.ID di Rumah Duka RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2018).
"Dia pengin supaya Indonesia maju, dan generasi milenial akan menjadi generasi yang bisa melakukan hal-hal besar ke depannya. Indonesia bahkan dunia, dia berpikiran dunia sih," ungkap Johan Haris.
Baca Juga : Tips Jitu Agar Makin Produktif Berdasarkan Zodiak, Gemini dan Libra Harus Matikan Koneksi Internet
Tentu keinginan tersebut bukan hanya ucapan semata, semasa hidupnya Jorry membuktikan dan berusaha untuk terus membawa nama baik Indonesia.
Bahkan saking fokus turut serta membangun negara, dirinya rela menunda skripsinya agar bisa melakukan kegiatan organisasi kampus sembari membagikan ilmunya.
"Walau pun belum lulus mereka bilang seolah-olah dia sedang mengikuti PHd program. Karena mungkin dia terlalu cerdas anaknya."
"Dia kan sangat rajin baca, menganalisa, sangat aktif diskusi, juga sering jadi pembicara seminar-seminar. Jadi saya ya sebenernya sangat merasa kehilangan," katanya.
Sehingga tak hanya kedua orang tua dan keluarganya saja yang turut berduka, teman-teman terdekatnya pun ikut merasakan luka mendalam.
"Mungkin minggu depan itu teman-temannya di UI akan bikin tribute buat Hizkia Jorry Saroinsong karena terlalu luar biasa. Legacy nya dia bukan hanya untuk UI (Universitas Indonesia) tapi juga untuk Indonesia," tukasnya.
Baca Juga : Hotman Paris Merasa Janggal dengan Pecahnya Black Box Pesawat Lion Air Jatuh
Saat ini jenazah Jorry sendiri sudah dipindahkan ke Rumah Duka Cikini sejak pukul 01.00 WIB dini hari tadi dari RS Polri, Kramat Jati.
Sebelumnya, Jorry adalah salah satu dari empat korban pesawat Lion Air JT 610 yang telah berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Polri.
Dirinya berhasil teridentifikasi melalui sidik jari dari jasad yang telah ditemukan dari peraian Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat.
Tim DVI Polri juga selama ini melakukan jenazah identifikasi melalui kecocokan dari postmortem dan antemortem.
Baca Juga : Home Camera Yi Technology di Indocomtech 2018, Beli 3 Bayar 1 Harga
(*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |