Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Ayu Lestari
Grid.ID - Siapa sangka, Kota Paris yang kerap mendapat julukan sebagai Kota Cinta rupanya menjadi rumah bagi 4 hingga 6 juta tikus liar.
Sebuah video dokumenter yang menunjukkan bagaimana tikus liar menguasai Kota Paris menjadi viral setelah diunggah oleh harian Le Parisien.
Populasi tikus di Kota Paris ini berkaitan erat dengan sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga maupun restoran yang mengandung banyak makanan.
Baca Juga : Ngaku Suka Traveling, Nikita Willy Sulap Sudut Ruangan di Rumahnya dengan Nuansa Kota Paris
Jumlah 4 hingga 6 juta tikus liar yang menguasai Kota Paris berasal dari berbagai sumber.
Namun layanan kesehatan lingkungan kota, Georges Salines menyatakan tidak mungkin mengetahui secara pasti berapa jumlah tikus yang menghuni Kota Paris.
Banyaknya tikus yang menghuni Kota Paris membuat tikus-tikus yang hidup berkoloni tersebut menjadi bekeliaran di jalan dan tak lagi takut dengan keramaian.
Mereka tanpa ragu meninggalkan sarangnya untuk berkumpul di sekitar sampah-sampah makanan.
Kawasan wisata seperti the Notre Dame Cathedral yang banyak dikunjungi para turis pun tak luput dari hunian tikus liar.
Baca Juga : 6 Potret Realita Kehidupan yang Tersembunyi di Balik Romantisme Kota Paris
Sungai Seine yang meluap setelah hujan berminggu-minggu juga turut memperburuk keadaan.
Selokan dan pipa-pipa yang dipenuhi oleh luapan air Sungai Seine membuat para tikus bermigrasi ke tempat lain.
Kurangnya aksi dari pemerintah dalam menangani hama tikus liar di Kota Paris membuat keadaan semakin memburuk.
Institut National de la Recherche Agronomique (INRA) menyebut, beberapa tikus menjadi kebal secara genetik dengan racun yang digunakan untuk mengontrol populasi mereka.
Baca Juga : Ide Tampil Stylish dari Fashionista Kota Paris yang Cocok Untuk Negara Tropis, Pas banget Buat Kamu nih!
Penelitian percaya dengan mengonsumsi antikoagulan secara teratur dan bertahap dapat membuat para tikus menjadi kebal.
Para spesialis hewan mengatakan dalam keadaan normal tikus liar adalah hewan pendiam dan pemalu, serta menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan bersembunyi pada sarangnya.
Mereka hanya keluar untuk makan dan minum.
Namun yang jadi masalah sebenarnya adalah risiko bahwa mereka dapat memprovokasi kecelakaan konsleting listrik, mengingat saat ini di kawasan Eropa mengharuskan rangkaian kabel tertanam di bawah tanah.
Baca Juga : Jalan Kaki di Kota Paris, Kaos Kaki Warna Hijau Stabilo Jadi Fashion Statement Pilihan Elle Fanning
Padahal penutup kabel yang sedianya terbuat dari plastik kini berganti dengan pati jagung, bahan makanan yang disukai oleh hewan pengerat seperti tikus liar.
Pierre Falgayrac, spesialisasi tikus dan penulis buku menyatakan, meski tikus liar terlihat di banyak tempat, bukan berarti mereka menguasai Kota Paris.(*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Penulis | : | Dwi Ayu Lestari |
Editor | : | Atikah Ishmah W |