Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Ayu Lestari.
Grid.ID - Perang Arab Saudi dan Iran meninggalkan duka yang mendalam bagi seorang ibu.
Nyawa gadis cilik asal Yaman harus melayang karena perang yang tidak berkesudahan menuntunnya pada malnutrisi akut.
Perang Arab Saudi dan Iran yang tidak berkesudahan membuat banyak nyawa melayang.
Baca Juga : Tak Risaukan Kasus Jamal Khashoggi, Arab Saudi Tetap Gelar Pertandingan Gulat WWE SmackDown!
Hati seorang ibu yang tinggal di kamp pengungsian seketika hancur melihat anak gadisnya, Amal Hussain, yang berusia 7 tahun harus meregang nyawa.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, serangan Arab Saudi terhadap Yaman untuk membasmi pemberontak membuat kehidupan pada negara yang terletak di Timur Tengah ini porak poranda.
Warga, termasuk Amal Hussain dan sang ibu harus tinggal di kamp pengungsian dengan fasilitas yang terbatas.
Baca Juga : Arab Saudi Eksekusi Mati Tuti Tursilawati Tanpa Notifikasi, Presiden Jokowi Akui ini Bukan Kasus Pertama
Kenangan si kecil Amal Hussain yang selalu ceria melekat di benak sang ibu yang kini mengkhawatirkan nasib anak-anaknya.
Gadis kecil yang menderita malnutrisi memang tidak sempat ditangani oleh medis karena keterbatasan biaya.
Menurut PBB, perang Yaman telah membuat nasib anak-anak di negara itu hancur dan membuat mereka menderita kelaparan.
Aamal Hussain tidak sendirian. Berdasarkan data dari UNICEF, masih ada 1,8 juta anak di bawah usia 5 tahun yang menghadapi kekurangan gizi akut dan 400 ribu anak tergena dampak gizi buruk akut.
Serangan Arab Saudi terhadap pemberontakan di Yaman telah membuat warga sipil menderita, bahkan serangan ini berujung pada serangan pada warga sipil.
(*)
5 Minyak Aromaterapi yang Cocok untuk Mandi, Aromanya Menenangkan dan Membantu Meredakan Stres Usai Beraktivitas
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Dwi Ayu Lestari |
Editor | : | Deshinta Nindya A |