Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 jatuh pingsan usai melakukan prosesi tabur bunga disekitaran tempat kecelakaan yang banyak menelan korban tersebut.
Beberapa dari mereka tumbang dan pingsan ketika melihat tempat kecelakaan pesawat yang berada di tengah lautan lepas.
Tak hanya itu, tangisan dan doa juga mengalir deras dari atas kapal ketika kapal berhenti di samping tempat pencarian korban dan puing pesawat.
Baca Juga : Saat Digeledah, Puluhan Peserta Tes CPNS Kota Madiun Ketahuan Simpan Jimat di Pakaian Dalam
Baca Juga : Blush On Lokal Mulai 6 Ribu Rupiah, Cocok Untuk Makeup Natural
Keluarga korban tentu tak kuasa merasakan duka yang begitu dalam saat melihat langsung tempat di mana keluarganya sendiri menjadi korban jatuhnya pesawat.
"YaAllah.. saya nggak kuat, Allahuakbar," ungkap wanita paruh baya sambil menangis di samping pagar pembatas kapal sambil melihat ke arah tempat pencarian yang berada di sayap kiri kapal.
Pantauan Grid.ID, setelah prosesi tabur bunga selesai, ada tiga keluarga korban yang pingsan dan langsung ditangani oleh tim medis untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Baca Juga : Step Skincare Korea Biar Wajah Tetap Sehat dan Glowing Natural
Baca Juga : Jenguk Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya, Atiqah Hasiholan: Fisiknya Lemah Banget di Dalam
Tak hanya itu, di lokasi jatuhnya pesawat melalui kapal KRI Banjarmasin terlihat dititik koordinat jatuhnya pesawat ada beberapa tug boat, kapal besar hingga titik-titik yang dijadikan patokan untuk proses pencarian korban yang masih berjalan hingga hari ke-9 ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (29/10/2018) lalu, pesawat Lion Air JT610 tujuan Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat setelah 13 menit take off.
Seharusnya pesawat tersebut tiba di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB namun tepat pukul 06.33 WIB pesawat tersebut hilang kontak dan dinyatakan jatuh di perairan Karawang. (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Nurul Nareswari |