Kumandang Adzan Dzuhur dan Isak Tangis Keluarga Korban Mengiringi Upacara Tabur Bunga Lion Air JT 610

Grid.ID - Upacara tabur bunga Lion Air JT 610 dilangsungkan kemarin, Selasa (6/11).

Upacara tabur bunga Lion Air JT 610 dilaksanakan tepat pada puku 11.09 WIB.

Dalam upacara tabur bunga Lion Air JT 610 diikuti oleh keluarga korban yang diangkut menggunakan KRI Banjarmasin.

Dikutip dari Grid.ID, Rabu (7/11) sebelum melaksanakan upacara tabur bunga, panitia menggelar doa bersama di helipad KRI Banjarmasin yang sudah dipasangi tenda.

Baca Juga : Menangis Meronta, Wanita Ini Ingin Nyebur Ke Laut Susul Suaminya yang Jadi Korban Lion Air JT 610

Usai menggelar doa bersama, keluarga korban Lion Air JT 610 diarahkan menuju geladak kapal.

Di sana pihak Lion Air sudah menyediakan keranjang berisi bunga yang bakal ditaburkan ke laut.

Suasana duka mendalam tak bisa dielak dari momen tabur bunga ini.

Keluarga korban menabur bunga tepat diatas jatuhnya pesawat JT 610.

Baca Juga : Kabasarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi, Kepala SAR Indonesia yang Pernah Tergabung dalam Satuan Elit Pilot TNI AU

Isak tangis dan kumandang Adzan Dzuhur mengiringi upacara tabur bunga itu.

"Ya Allah.. saya nggak kuat, Allahuakbar," ungkap wanita paruh baya sambil menangis di samping pagar pembatas kapal sambil melihat ke arah tempat pencarian yang berada di sayap kiri kapal.

 

Saking berdukanya ada keluarga korban yang pingsan karena tak kuat menahan kesedihan.

Bahkan ada pula seorang wanita ingin loncat ke laut untuk menyusul suaminya yang menjadi korban Lion Air JT 610.

Baca Juga : Gelar Doa di Tengah Laut, Keluarga Korban Lion Air JT 610 Menangis Saat Klakson KRI Banjarmasin Berbunyi

"Saya nggak mau pulang, saya mau di laut sama suami saya," kata wanita yang hendak loncat ke laut itu.

Tim medis dan awak KRI Banjarmasin sigap menggotong yang pingsan dan mengantisipasi wanita yang hendak loncat tadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (29/10) lalu, pesawat Lion Air JT 610 tujuan Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat setelah 13 menit take off.

Seharusnya pesawat tersebut tiba di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB namun tepat pukul 06.33 WIB pesawat hilang kontak dan dinyatakan jatuh di perairan Karawang.

(*)

 

 

 

PROMOTED CONTENT