Grid.ID - Uap lem Aibon, obat batuk Komix sachet dan sekarang rebusan air pembalut cewek, dijadikan bahan bocah tanggung (12-18 tahun) untuk nge-fly.
Murah meriah dan mudah didapat, jadi alasan pemakaian dari beberapa bahan tersebut.
Baca Juga : Tak Punya Uang, Sekumpulan Remaja di Jawa Tengah Mabuk Pakai Air Rebusan Pembalut
Padahal dari berbagai sumber didapatkan, bahwa ganguan kesehatan mengancam mereka yang doyan ngelem, ngomix dan minum rebusan air pembalut wanita.
Ngelem
Lem jadi salah satu produk rumah tangga yang mengandung aerosol.
Dengan menghirupnya, bisa menimbulkan efek halusinasi alias nge-fly.
Saking berbahayanya, ngelem dimasukkan dalam kategori narkoba jenis Inhalant Dugs.
Secara jangka pendek, ngelem bisa membuat denyut jantung meningkat, mual dan muntah, mati rasa atau hilang kesadaran, susah bicara dan hilang koordinasi gerak tubuh.
Baca Juga : Kepergok 'Ngelem' Hingga Teler, Disuruh Buang Malah Berkata 'Wani Piro?'
Dalam jangka panjang, ngelem bisa memicu kerusakan otak, sesak nafas, otot melemah, depresi, sakit kepala dan mimisan, serta kehilangan daya penciuman dan pendengaran.
Sudden death (kematian mendadak) bisa juga terjadi pada mereka yang doyan ngelem.
Diantaranya akibat suplai oksigen ke otak terputus gegara sesak nafas atau alami gagal jantung.
Ngomix
Nggak 1 atau 2 sachet yang diminum, agar obat batuk cair ini bikin nge-fly.
Agar dapat efek nge-fly, dosisnya bisa antara 20-25 sachet obat batuk cair.
Dalam obat batuk cair sachetan tersebut memiliki kandungan dextromethorpan.
Bila diminum secara over dosis, akan memicu gangguan kesehatan.
Baca Juga : Andre Taulany Bikin Caption 'Kebanyakan Ngelem' Bikin Netizen Ngakak!
Diataranya seperti gagal ginjal, hati rusak, pembuluh darah bisa pecah, kulit akan melepuh seperti terbakar dan juga bisa mengakibatkan kematian.
Gegara banyak remaja yang ngomix, sampai BNN (Badan Narkotika Nasional) gencar melakukan kampanye bahaya obat batuk sachetan bagi jika disalahgunakan.
Ngerebus
Dengan merebus pembalut cewek, anak jalanan mengaku dapatkan efek nge-fly.
Hal itu seperti yang diungkapkan Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Jawa Tengah, AKBP Suprinarto.
"(Pengakuan anak jalanan soal efek ketika minum air rebusan pembalut) Efeknya itu nge-fly.
Selama ini yang bersangkutan ada tekanan.
Lalu anak jalanan ini ingin nge-fly sesaat untuk melupakan tekanan dia," ungkap AKBP Suprinarto.
Pembalut cewek itu mengandung zat kimia dan salah satunya adalah klorin.
Baca Juga : Air Rebusan Pembalut Mengandung Klorin yang Bisa Picu Kanker
Zat kimia tersebut yang nantinya bisa menimbulkan efek pada sistem neuro psikologis manusia.
"Memang (kandungan dalam) pembalut dan pampers itu tidak lepas dari adanya zat-zat kimia yakni jejak klorin.
Lalu ketika dikonsumsi akan ada efek-efek sistem neuro psikologi kita sebagai manusia," jelas dr Hari Nugroho.
Lebih lanjut dijelaskan efek yang ditimbulkan dari zat kimia di pembalut cewek itu bisa sampai ke otak dan menyebabkan kanker.(*)