Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Para guru masih belum menyangka jika dua muridnya, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) jadi korban pembunuhan di Bekasi yang menewaskan satu keluarga.
Mereka masih tak bisa menahan air mata jika mengenang peristiwa pembunuhan di Bekasi itu.
Apalagi jika kembali membaca surat dari Sarah Boru Nainggolan untuk orang tuanya.
Di surat itu Sarah Boru Nainggolan memohon maaf kepada orangtuanya.
Baca Juga : Korban Pembunuhan Bekasi, Ternyata Sarah dan Arya Nainggolan Termasuk Siswa Berprestasi
Staf guru sekaligus Kepala Perpustakaan SD Immanuel, Thynentie kembali membacakan surat dari Sarah Boru Nainggolan itu untuk orang tuanya.
Surat itu bertuliskan:
"Dari Sarah.
Mama dan Papa maafin kakak.
Kakak sudah bikin Mama dan Papa marah.
Kakak janji tidak akan melawan lagi.
Kakak akan nurut sama Mama dan Papa.
Akan rajin berdoa menyembah, membaca Alkitab, ngga takut lagi sama setan.
Kakak akan takut sama Tuhan Yesus.
Makasih Mama dan Papa sudah merawat kakak dari bayi, balita, anak-anak.
Mama sudah capek masak buat kakak, Papa kerja buat kakak.
Makasih Mama dan Papa."
Baca Juga : Terungkap Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Suara Televisi Korban Sempat Sengaja Dikencangkan
Begitu selesai membaca surat tersebut, Thynentie langsung menghapus air matanya.
Begitu juga Kepala Sekolah dan para staf guru lainnya.
Mereka terdiam sesaat sembari menghayati kalimat terakhir Sarah Boru Nainggolan untuk orang tuanya sebelum ia ikut dibunuh.
Baca Juga : Kerabat Sebut Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Adalah Sosok Orangtua Panutan
"Kita enggak tahu, enggak ada yang suruh buat surat," timpal Guru Wali, Bunga Rebista Panjaitan.
Surat itu pun kian viral lantaran ibunda Sarah Boru Nainggolan, Maya Boru Ambarita (37) yang turut jadi korban pembunuhan di Bekasi sempat mengunggah foto surat anaknya ke akun sosialnya.
Kemudian foto surat itu pun disimpan oleh guru dan tetangga untuk mengenang Sarah Boru Nainggolan. (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Atikah Ishmah W |