Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Baru saja terungkap bahwa Ratna Sarumpaet menjadi korban berita palsu atau hoax dari kasus pencairan dana raja-raja sebesar Rp23 triliun.
Awal mula Ratna Sarumpaet menjadi korban penipuan tersebut, ketika para tersangka mengarang cerita bahwa dahulu raja-raja di Indonesia memiliki dana sumbangan senilai Rp23 triliun.
Di samping itu, para tersangka juga mengaku mereka adalah keturunan raja-raja.
Selanjutnya, para tersangka mengarang cerita bahwa mereka membutuhkan sejumlah dana untuk membuka rekening dan mencairkan dana Rp23 triliun tersebut.
Baca Juga : Irwan Mussry Ulang Tahun, Maia Estianty Ungkap Sifat Suaminya yang Bikin Awet Muda
Cerita tersebutlah yang menjadi landasan para tersangka untuk mengelabui korbannya.
Dikumpulkanlah para korban yang bersedia ikut andil memberikan biaya untuk pencairan dana sejumlah Rp23 triliun tersebut dengan dijanjikan mendapatkan dana bagian dari pencairan tersebut.
Salah satu incaran tersangka untuk dijadikan korban adalah Ratna Sarumpaet.
Alasan tersangka memilih Ratna Sarumpaet lantaran wanita 69 tahun ini sangat peduli dengan sosial.
"Ditunjuk tersangka D untuk menghubungi ibu RS, kita tanya 'kenapa bu RS yang dituju?' alasannya ibu itu pemberani dan dia itu adalah selalu membela rakyat kecil, kan di situ," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, saat ditemui Grid.ID di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).
Pertemuan antara tersangka dan Ratna Sarumpaet pun berlangsung.
Di mana tersangka telah menyiapkan bukti adanya uang sejumlah Rp23 triliun tersebut untuk meyakinkan Ratna Sarumpaet.
Baca Juga : Reza Bukan Minta Majelis Hakim Mengadili Perkara Narkotika dengan 7 Poin yang Diajukannya
"Jadi dia bertemu di rumah ibu RS, dia membawa dokumen banyak, itu dokumen-dokumen berkaitan dengan pencairan uang 23 T itu, di situ. Setelah itu, udahlah di situ bercerita tentang uang 23 T," cerita Argo Yuwono
Ratna Sarumpaet sendiri dijanjikan uang sejumlah miliaran dolar dengan syarat mentransfer dana piluhan juta untuk kelancaran proses pencairan dana palsu raja-raja tersebut.
"Dikasih bagian 1 miliar dolar Amerika, dengan syarat tolong bantu untuk membuka rekening di luar negeri, ke Singapura, karena bu RS waktu itu mau buka rekening di dalam negeri nggak bisa untuk menarik anggaran 23 T itu, akhirnya minta anggaran 50 juta untuk dana oprasional untuk membuka yang di Singapura," ungkap Argo Yuwono. (*)
3 Shio yang Punya Sifat Tertutup, Sulit Membuka Diri pada Teman Baru dan Lawan Jenis
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Widyastuti |