Mengutip dari laman resmi lembaga Meteorologi Australia, bom.gov.au, buoy tsunami adalah alat terapung yang dapat mendeteksi gelombang tsunami yang diakibatkan gempa bumi bawah laut.
Buoy tsunami, akan mengawasi dan mencatat perubahan tingkat air laut di samudera.
Mengutip BBC, sebenarnya Indonesia memiliki 21 buoy tsunami, yang merupakan pemberian dari Jerman, Amerika Serikat, dan Malaysia.
Buoy-buoy ini ditempatkan di seluruh titik di lautan Indonesia, agar dapat membantu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Goefisika (BMKG) dalam memberikan peringatan dini tsunami.
Namun sayang, jaringan buoy tsunami ini telah tidak beroperasi sejak 2012.
Kembali mengutip BBC, ketiadaan buoy ini membuat BMKG harus mendeteksi tsunami pasca gempa dengan metode pemodelan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, sempat mengatakan bahwa metode itu tak selalu presisi.
Baca Juga : Ucapan Duka Paus Fransiskus untuk Para Korban Tsunami Banten
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | BBC,Twitter @Sutopo_PN,Bureau of Meteorology (Australia) |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |