Parapuan.co - Kawan Puan, seperti yang kita ketahui bersama, media sosial dapat memengaruhi kesehatan mental penggunanya.
Maka dari itu, tidak sedikit orang yang melakukan detoks media sosial.
Mulai dari menghapus aplikasi media sosial di ponsel atau perangkat keras lain, membatasi waktu penggunaan, mematikan notifikasi dan langkah-langkah lainnya.
Baca Juga: Ingin Atasi Perasaan Cemas dan Takut setelah Resign? Simak Cara Berikut!
Tapi bagaimana dengan para pekerja yang memang bekerja di bidang media sosial ini?
Aktif bermedia sosial adalah pekerjaan mereka sehari-hari, mulai dari membuat konten, menanggapi dan berinteraksi dengan orang lain, mendapatkan pengikut baru, dan merencanakan postingan selajutnya.
Dampak media sosial untuk orang awam saja sudah cukup buruk ya Kawan Puan, apalagi bagi mereka yang bekerja dibidang tersebut dan memiliki beban kerja yang berat.
Untuk mengatasi masalah kesehatan ini, PARAPUAN telah merangkum beberapa cara menjaga kesehatan mental karyawan yang bekerja di bidang media sosial.
Melansir dari situs Linkedin, ini cara menjaga kesehatan mental pagi karyawan yang bekerja di bidang sosial media.
Yuk kita simak!
Manajemen waktu
Kawan Puan, orang yang bekerja di bidang media sosial dituntut untuk selalu online.
Mulai dari memposting foto atau video, mengawasi postingan tersebut, menanggapi komentar, dan berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin menganggap postingan tersebut menarik.
Yang menjadi permasalahan disini adalah ketidaktentuan waktu, kapan para netizen atau follower akan berkomentar pada postingan tersebut atau mengirimkan feedback-nya.
Sehingga tidak jarang juga mereka yang berkerja dalam lingkup media sosial harus mengorbankan waktu pribadi untuk membalas mereka berinteraksi dengan netizen atau follower.
Baca Juga: Ini Sikap dan Kemampuan Kerja yang Perusahaan Sukai dari Karyawannya
Nah, agar kamu terhindar dari stres dan masalah kesehatan mental lainnya, maka buatlah manajemen waktu yang baik.
Jangan korbankan waktu pribadi untuk urusan pekerjaan jika dirasa tidak terlalu penting dan mendesak.
Istirahat
Kawan Puan, jangan lupa luangkan waktu untuk beristirahat dan sejenak saat bekerja.
Gerakkan badan setelah lama duduk menatap layar komputer atau laptop.
Ambillah waktu istirahat atau jeda setiap 45 menit atau satu jam.
Tidak perlu lama-lama, cukup satu sampai dua menit waktu jeda sudah bisa membuatmu segar kembali.
Beristirahat sangat penting untuk meningkatkan kinerja kamu secara keseluruhan, menurunkan stres, dan bahkan memulihkan energi.
Batasi waktu pemakaian layar
Sulit memang untuk menerapkan hal ini, sebab salah satu tuntutan pekerjaan di bidang media sosial adalah untuk tetap online setiap saat.
Namun meski demikian, kamu juga harus mempertimbangkan kesehatanmu.
Batasi penggunaan layar yang berlebihan, dan jika perlu, bisukan notifikasi di saat tertentu.
Baca Juga: Ini Tipsnya agar Mencari Kerja Lewat Platform LinkedIn Sukses
Sebagai contoh kamu bisa membisukan notifikasi saat jam makan siang atau saat jam kerja sudah selesai.
Dengan begitu, kamu tidak akan mengecek layar berulang-ulang karena notifikasi yang muncul.
Me time
Kawan Puan, kamu bisa mengurangi rasa stres dan lelah setelah berhari-hari kerja dengan melakukan me time.
Kamu bisa meremajakan diri dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai, mulai dari merawat tubuh, bermeditasi, atau hal-hal lainnya.
Baca Juga: Penting! Ini Cara Mengatur Keuangan yang Wajib bagi Fresh Graduate untuk Dijadikan Kebiasaan
Setelah dari hari Senin hingga Jumat bekerja terus-terusan di depan layar, mengatur media sosial dan semacamanya, kini waktunya kamu memanjakan diri.
Manfaatkanlah waktu libur untuk menghibur diri dan menenangkan pikiran. (*)
Source | : | |
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR