Parapuan.co - Kenyamanan kita dalam beraktivitas juga ditentukan dari suhu ruangan.
Apabila kita kedinginan atau kepanasan, maka produktivitas fisik menjadi terganggu.
Jika kita menggunakan pendingin udara atau Air conditioner (AC), suhu bisa diatur agar ruangan terasa sejuk dan nyaman saat beraktivitas.
Walaupun suhunya bisa diatur semau kita, penting untuk memperhatikan anjuran rata-rata suhu ruangan ideal untuk aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Tak Perlu Keluar Uang, Ini 4 Langkah Mudah Mengurangi Bau Tidak Sedap di Kamar Mandi
Sebagaimana dikutip dari Bright Side, berikut ini suhu ruangan ideal yang bisa membuat kita lebih rileks, produktif, dan nyaman.
Tidur
Tidur sangat penting bagi tubuh kita agar berfungsi dengan baik, dan suhu ruangan memainkan peran penting dalam kualitas tidur yang nyaman.
Panas tubuh kita secara alami menurun saat kita tidur, oleh karena itu suhu ideal kamar tidur sebaiknya di rentang antara 15ºC dan 19ºC.
Ya, kisaran suhu ruangan tersebut tidak terlalu panas dan cenderung lebih dingin agar tidur menjadi lebih nyenyak.
Belajar
Produktivitas itu penting dan keterampilan belajar yang baik dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri, kompetensi, serta harga diri kita.
Suhu yang lebih panas dapat membuat kita merasa lelah dan mengantuk, akibatnya menurunkan produktivitas dan tingkat fokus kita.
Oleh karena itu, disarankan untuk menjaga ruangan di rentang suhu antara 21ºC dan 25ºC saat belajar dan menjadi produktif.
Olahraga
Otak suka saat kita berolahraga karena membantu fisik dan mental kita menjadi lebih waspada, terjaga, dan fokus.
Preferensi suhu latihan bervariasi dari setiap orang, tetapi kebanyakan orang melakukan dan merasakan yang terbaik saat mereka berolahraga di dalam ruangan pada suhu sedang sekitar 20ºC hingga 22ºC.
Ya, tidak terlalu dingin atau panas. Bagi orang Indonesia, berolahraga di suhu ini akan sangat cocok karena seperti suhu normal harian.
Baca Juga: Tak Mudah Terbakar, Ini 5 Jenis Tanaman Hias yang Ramah Sinar Matahari
Bekerja
Saat bekerja, tubuh kita lebih dituntut untuk berpikir, bertindak, dan memecahkan masalah dalam suatu masalah tertentu.
Suhu yang nyaman untuk bekerja baik pagi, siang, atau malam berada di suhu hangat dan tidak terlalu panas.
Maka dari itu, suhu optimal dalam bekerja berada pada 24ºC untuk laki-laki dan perempuan, perhatikan secara berkala agar tetap fokus saat bekerja.
Lansia
Bagi orang dengan usia lanjut, suhu ekstrem bisa menjadi masalah karena mereka mungkin mengalami kesulitan mengatur panas tubuhnya.
Selain itu, menghabiskan banyak waktu di ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka.
Tetaplah berada pada suhu yang aman dan sedang yaitu di rentang antara 20ºC dan 23ºC.
Bayi
Karena bayi tidak dapat memberi tahu kita bagaimana perasaannya, sangat penting untuk memastikan mereka berada pada suhu yang nyaman.
Usahakan agar ruangan tidak terlalu panas atau terlalu dingin, tetaplah pada suhu ruangan yang hangat dan sedang.
Ini juga akan berdampak negatif bagi kesehatan mereka jika suhunya tidak ideal, pastikan agar ruangan tetap sejuk dan nyaman di antara suhu 20°C dan 22°C.
Hewan Peliharaan
Suhu ideal untuk hewan peliharaan sebenarnya tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis, ukuran, dan kondisi kesehatan.
Hewan peliharaan yang lebih kecil cenderung lebih cepat kedinginan, sementara yang lebih besar bisa tetap hangat lebih lama.
Sebelum kita meninggalkan rumah, ada baiknya untuk memastikan suhu yang pas untuk hewan peliharaan kita.
Selama musim panas, jangan atur suhu lebih tinggi dari 26ºC hingga 27ºC.
Sedangkan untuk musim dingin, suhu di antara 20ºC hingga 22ºC adalah kisaran yang baik.
Baca Juga: Jadi Favorit Masa Kini, Cari Tahu Profil Tanaman Monstera Deliciosa yuk!
Nah, ternyata berbeda-beda ya suhu ruangan yang ideal untuk setiap aktivitas sehari-hari, usia, dan hewan peliharaan.
Perhatikan suhu ruanganmu dan pastikan pendingin udara bekerja dengan baik agar kegiatanmu berjalan dengan lancar, semakin produktif, dan nyaman.
(*)
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR