Pasalnya, Kawan Puan perlu tahu, salah satu ancaman kesehatan yang dapat ditularkan oleh kucing adalah infeksi Toxoplasmosis akibat parasit Toxoplasma Gondii.
Penjelasan sederhananya, parasit ini memanfaatkan tubuh kucing sebagai inangnya dan kemudian dapat keluar dari feses kucing.
Parasit ini bisa menginfeksi siapa saja, tetapi dampaknya akan lebih berbahaya bagi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya ibu hamil.
Apalagi hal yang lebih buruk ialah toxoplasma pada tubuh ibu hamil dapat menular ke janinnya.
Baca Juga: Toksoplasma: Benarkah Calon Ibu Sebaiknya Tak Pelihara Kucing?
Mengutip American Pregnancy Association, janin yang terinfeksi Toxoplasma berisiko lahir prematur dan dengan berat badan lahir rendah, ukuran kepala yang abnormal, masalah pengelihatan, gangguan pada otak, hingga keterbelakangan mental.
Menurut FDA, seseorang dapat terinfeksi Toxoplasma tanpa sadar, bahkan hanya 10% perempuan menunjukkan gejala yang nyata dari toxoplasmosis.
Gejala yang ditunjukkan dapat berupa kelelahan, demam, dan sakit saat menelan.
Oleh karena itu, semua pemilik kucing, terlebih yang sedang dalam masa kehamilan, perlu senantiasa memperhatikan perawatan kucingnya.
Source | : | Healthline,American Pregnancy Association,FDA |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR