Selanjutnya, pasien kanker payudara stadium 3 memiliki tingkat kesembuhan 72 persen dan pasien stadium 4 memiliki tingkat kesembuhan 28 persen.
Pengobatan kanker payudara
Ketika pasien terdiagnosis kanker payudara, dokter akan merekomendasikan beberapa jenis penanganan. Pengangkatan tumor dan sel kanker payudara atau mastektomi merupakan yang paling umum.
Selain operasi, pasien kanker payudara juga biasanya akan menjalani pengobatan kemoterapi. Tujuannya, untuk memastikan agar tidak ada sel kanker yang tersisa dan berkembang lagi.
Baca Juga: Banyak Terjadi di Usia Produktif, Apa Itu Kanker Payudara Triple Negatif?
Tidak dapat dimungkiri, efek samping kemoterapi masih menjadi momok bagi pasien kanker payudara.
Dalam situs breastcancernow.org dijelaskan, beberapa efek samping kemoterapi yang umum dialami oleh pasien kanker payudara antara lain rambut rontok (alopecia), mual, muntah-muntah, kelelahan, dan diare. Kemoterapi juga dapat menghambat proses pembentukan sel darah merah sementara sehingga pasien berisiko mengalami anemia.
Namun, efek samping yang dirasakan setiap pasien tidak sama. Untuk mengatasinya, dokter juga akan memberikan obat yang dapat mengurangi efek samping. Selain itu, pasien juga diwajibkan mengonsumsi banyak air putih, mengatur pola makan sehat, dan menjaga kebersihan diri.
Terkait efek samping, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang juga percaya bahwa mengonsumsi herbal tradisional Tiongkok dapat membantu memulihkan stamina dan meringankan keluhan akibat efek samping kemoterapi.
Baca Juga: Sempat Jalani Operasi Besar, Ari Lasso Umumkan Idap Kanker Langka
Hal itu dibuktikan melalui sebuah penelitian berjudul “Hematopoietic effects and mechanisms of Fufang E׳jiao Jiang on radiotherapy and chemotherapy-induced myelosuppressed mice” (2014).
Penelitian tersebut menelaah formulasi yang terkandung dalam Fufang E’jiao Jiang, yaitu Colla corii asini, Codonopsis pilosulae, Rehmannia glutinosa, Crataegus pinnatifida, dan Panax ginseng.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR